Kepemilikan dan restitusi benda cagar budaya berdasarkan hukum internasional publik

Show simple item record

dc.contributor.advisor Moeliono, Tristam Pascal
dc.contributor.author Margaretha, Merlyn
dc.date.accessioned 2019-02-07T09:32:57Z
dc.date.available 2019-02-07T09:32:57Z
dc.date.issued 2018
dc.identifier.other skp36592
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/7460
dc.description 4231 - FH en_US
dc.description.abstract Dari jaman dahulu hingga saat ini, benda cagar budaya merupakan target ekspor ilegal dan pencurian. Dalam rangka untuk menangani permasalahan ini dan melakukan restitusi terhadap benda cagar budaya, perjanjian-perjanjian internasional atas perlindungan terhadap benda cagar budaya dibuat. Aturan-aturan dalam perjanjian-perjanjian internasional tersebut akan dibahas lebih lanjut untuk mengerti bagaimana hal-hal mengenai kepemilikan dan restitusi di atur dalam hukum internasional. Namun, perjanjian-perjanjian internasional tersebut juga memiliki beberapa permasalahan dalam penerapannya yang dapat mempersulit proses restitusi. Negara mungkin memiliki klaim bersaing atas kepemilikan dan penguasaan benda cagar budaya yang bisa memiliki hubungan dengan lebih dari satu negara. Tulisan ini mencoba menentukan pihak yang balik berhak atas kepemilikan dan penguasaan benda cagar budaya berdasarkan hukum internasional publik, serta hak atas restitusi dengan melihat pada tiga kasus besar internasional. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum - UNPAR en_US
dc.title Kepemilikan dan restitusi benda cagar budaya berdasarkan hukum internasional publik en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2014200180
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0402026501
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI605#Ilmu Hukum


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account