dc.description.abstract |
Penyakit Dengue merupakan salah satu penyakit menular yang umum ditemukan di
Bandung. Penderita penyakit Dengue umumnya memerlukan rawat inap di rumah
sakit. Besarnya UMR Kota Bandung tidak sebanding dengan biaya perawatan kesehatan
di rumah sakit, untuk itu diperlukan asuransi kesehatan. Perusahaan asuransi
perlu mengantisipasi pengeluaran jika sewaktu-waktu terjadi klaim dari nasabahnya.
Analisis risiko relatif pengajuan klaim asuransi kesehatan karena penyakit Dengue di
Kota Bandung perlu dilakukan untuk melihat kecamatan mana saja di Kota Bandung
yang memiliki risiko pengajuan klaim yang paling tinggi. Risiko relatif pengajuan klaim
ini akan diestimasi menggunakan pendekatan frekuentis yaitu SMR (Standardized
Morbidity Ratio) dan Bayesian yaitu model Poisson-Gamma dan Log-Normal. Pendekatan
Bayesian menjadi fokus utama pada skripsi ini. Pada model Poisson-Gamma
dan Log-Normal, terdapat hyperparameter yang nilainya akan disimulasi dengan menggunakan
berbagai nilai untuk menghasilkan model terbaik dalam mengestimasi risiko
relatif. Berdasarkan hasil analisis dan simulasi, nilai hyperparameter yang paling cocok
untuk model Poisson-Gamma dan Log-Normal berturut-turut adalah λ = 0, 3 dan
η = 0, 1. Berdasarkan kriteria DIC (Deviance Information Criterion) yang merupakan
salah satu metode untuk mengidentifikasi kecocokan model dengan data, model yang
terbaik adalah model Log-Normal. Berdasarkan hasil estimasi risiko relatif pengajuan
klaim di Kota Bandung, kecamatan dengan risiko relatif paling rendah pada tahun 2013
dan 2014 berturut-turut adalah Cibeunying Kidul dan Panyileukan. Kecamatan Cibiru
merupakan kecamatan dengan risiko relatif paling tinggi pada 2013 maupun 2014. |
en_US |