Analisis perbandingan kinerja keuangan PT. Adhi Karya sebelum dan sesudah memperoleh proyek LRT (Light Rail Transit)

Show simple item record

dc.contributor.advisor Gomulia, Budiana
dc.contributor.author Christianto
dc.date.accessioned 2019-01-03T07:26:20Z
dc.date.available 2019-01-03T07:26:20Z
dc.date.issued 2018
dc.identifier.other skp36351
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/7172
dc.description 23252 - FE en_US
dc.description.abstract Salah satu mega proyek yang direncanakan oleh pemerintah adalah proyek LRT (Light Rail Transit) Jabodebek yang dikerjakan oleh PT Adhi Karya mulai pada bulan September 2015 dengan target penyelesaian pada akhir 2018. Hal ini menjadi sebuah kendala karena pembiayaan untuk proyek ini sebesar 29,9 triliun rupiah yang mana nilainya hampir tiga kali lipat dari total aset yang dimiliki oleh PT Adhi Karya pada saat itu. Selain itu, PT Adhi Karya juga sedang menunjukan kinerja yang tidak terlalu baik dibandingkan perusahaan konstruksi BUMN lainnya. Mendapatkan proyek dengan nilai yang tinggi seharusnya menjadi sentimen positif bagi perusahaan untuk mengembangkan usahanya, namun yang terjadi adalah menurunnya reaksi pasar yang membuat harga saham PT Adhi Karya cenderung menurun serta kinerja keuangan yang justru terlihat memburuk akibat pembiayaan yang terlalu tinggi. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis merumuskan beberapa rumusan masalah yaitu gambaran kinerja rasio perusahaan sebelum dan sesudah mendapatkan proyek LRT, serta gambaran arus kas perusahaan sebelum dan sesudah mendapatkan proyek LRT. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data berupa Teknik dokumentasi dengan jenis data kuantitatif dan kualitatif. Data yang diambil berupa laporan keuangan yang diperoleh dari situs resmi perusahaan, berita mengenai bisnis yang terkait yang diperoleh dari media massa dan surat kabar. Berdasarkan penelitian, penulis menyimpulkan bahwa proyek LRT berdampak negatif pada tingkat rasio likuiditas, profitabilitas, solvabilitas, aktivitas dan kinerja arus kas perusahaan. Secara umum tingkat kinerja rasio dan arus kas mengalami penurunan akibat pembiayaan yang tinggi. Naiknya jumlah utang, semakin tingginya bunga utang, dan pendapatan yang tetap menjadi sebab utama. Meskipun hal tersebut terjadi, perusahaan tetap mampu menjaga kinerja keuangan agar tetap sesuai dengan standar industri melalui aksi korporasi yang dilakukan. en_US
dc.publisher Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi - UNPAR en_US
dc.subject Proyek LRT en_US
dc.subject rasio likuiditas en_US
dc.subject rasio profitabilitas en_US
dc.subject rasio solvabilitas en_US
dc.subject rasio aktivitas en_US
dc.subject arus kas en_US
dc.title Analisis perbandingan kinerja keuangan PT. Adhi Karya sebelum dan sesudah memperoleh proyek LRT (Light Rail Transit) en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2014120008
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0412046302
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI603#Manajemen


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account