dc.description.abstract |
Pertumbuhan penduduk yang cepat menimbulkan masalah penyediaan perumahan yang memenuhi persyaratan sebagai kondisi manusiawi. Model hunian vertikal, seperti apartemen, yang dapat menampung hunian dalam jumlah banyak di atas lahan yang terbatas merupakan salah satu solusi pemecahan masalah tersebut. Sebagai sebuah bangunan gedung, bangunan apartemen perlu memenuhi persyaratan administratif dan persyaratan teknis yang terdapat pada peraturan bangunan. Pengamatan terhadap peraturan bangunan apartemen yang berlaku di Indonesia saat ini menunjukkan belum rincinya persyaratan teknis yang harus dipenuhi bangunan apartemen. Situasi ini menimbulkan interpretasi yang berbeda - beda pada wujud fisik bangunan apartemen, padahal apartemen perlu secara fungsional menjadi suatu hunian yang lengkap sehingga dapat memenuhi kebutuhan manusia akan tempat tinggal Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peraturan bangunan terhadap bangunan apartemen, melalui studi kasus apartemen Dagobutik di kota Bandung. Pemilihan bangunan apartemen Dagobutik sebagai studi kasus didasarkan pada keberadaannya sebagai bangunan hunian vertikal pertama yang ada di kawasan Dago Bandung sehingga akan menjadi acuan bagi pengembangan bangunan hunian vertikal lainnya di kawasan ini untuk masa yang akan datang. Untuk itu dilakukan serangkaian langkah - langkah meliputi : (1) membangun pemahaman teoritis tentang persyaratan teknis, baik yang bersifat umum atau khusus, yang harus dipenuhi pada bangunan apartemen (2) menerapkan pendekatan teoritis ke dalam analisis untuk mengidentifikasi bangunan Dagobutik (3) menyimpulkan hasil analisis untuk mengetahui pengaruh peraturan bangunan yang beriaku pada bangunan apartemen Dagobutik. Temuan pada penelitian ini adalah bahwa pada bangunan apartemen Dagobutik terdapat ketidak sesuaian terhadap hal - hal yang bersifat prinsip, yaitu (1) kepadatan bangunan (2) ketinggian bangunan dan (3) jarak bebas samping dan belakang terhadap batas persil. Namun, hal tersebut mendapat dispensasi dengan pertimbangan belum rincinya persyaratan teknis khusus tentang bangunan apartemen yang berlaku di kotamadya daerah tingkat II Bandung. |
en_US |