Abstract:
Kajian ini ditujukan untuk memberikan gambaran umum tentang aktor yang terlibat dalam pengelolaan aliran dana yang dikirimkan oleh buruh migran Indonesia sebagai hasil mereka bekerja di luar negeri. Pengumpulan data dilakukan dengan mewawancarai 2 aktor di tingkat nasional, NGO nasional dan badan pemerintah, dan 3 aktor di tingkat akar rumput, NGO lokal, akademisi dan komunitas buruh migran perempuan. Wawancara ditujukan untuk mengetahui siapa aktor yang terlibat, posisi relatif mereka dan fungsi yang mereka jalankan dalam alur remitansi, praktik buruk yang perlu dihindari, dan praktik baik yang patut direplikasi. Penelitian ini menemukan masih diperlukannya mekanisme pengiriman remitansi yang aman dan murah, remitansi masih lebih digunakan untuk kebutuhan konsumsi, diperlukannya capacity building untuk membantu BMI memulai usaha, masih kentalnya budaya patriarki dalam pemanfaatan remitansi yang datang dari buruh migran perempuan.