Praktik bisnis 'Glamlabs' fresh homemade beauty care

Show simple item record

dc.contributor.advisor Septina, Nina
dc.contributor.author Pratama, Bagas
dc.date.accessioned 2018-10-01T08:18:19Z
dc.date.available 2018-10-01T08:18:19Z
dc.date.issued 2018
dc.identifier.other 9115012
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/6945
dc.description 660 - PDTM en_US
dc.description.abstract Penulis memulai usaha kosmetik bernama “GlamLabs” sejak 05 agustus 2016. Bisnis ini bermula dari kebimbangan untuk membuka usaha baru yang bisa memproduksi di rumah dengan mudah. Pada saat itu rekan bisnis memberikan saran untuk berani memproduksi lipbalm dan lipscrub, rekan mengetahui hal tersebut karena memiliki hobi di bidang kosmetik dan mengikuti perkembangan fashion di Indonesia. Menurut rekan bisnis penulis bisnis ini belum pernah ada yang menciptakan. Setelah dikemudian hari penulis dan rekan memahami dan belajar cara membuat lipscrub dan lipbalm dengan home made dan menggunakan bahan yang natural, dalam artian tidak mengandung bahan obat obatan yang sensitif atau bahan kimia, melainkan menggunakan bahan yang alami atau biasa di sebut herbal. “GlamLabs” di ambil dari bahasa Inggris yang artinya adalah Glam, “Glamour”, dan Labs, “Laboratorium”. Filosifinya adalah bahwa setiap pengguna kosmetik ingin terlihat cantik dan menawan, namun kini penulis hadirkan pengguna kosmetik agar terlihat lebih Glamour cantik terlihat lebih mewah. Penulis berharap agar para pengguna kosmetik terlebih berpatok pada merek Glamlabs ini. Selama melakukan bisnis, penulis mengalami banyak tantangan. Berupa stok wadah dan adonan yang di buat sangat sulit dan lama, begitu juga bagaimana memperbesar dan memperluas pasar. Selama ini pun, penulis mengalami penurunan dan juga kenaikan yang stabil di tahun 2016 hingga sekarang, Penulis pun menjual prooduk melalui media sosial berupa instagram dan e-commerce. Penulis mencari solusi dan tantangan tersebut agar memiliki alat yang lebih canggih untuk membuat bahan tersebut, agar pesanan dapat segera di kirim kepada konsumen tidak melakukan sistem PO atau pay order. Penulis juga melakukan analisis SWOT dan five forces dan menemukan kesimpulan bahwa inovasi akan selalu di perlukan dalam bisnis ini untuk tetap mengikuti perkembangan jaman yang berubah-ubah, agar omset tetap stabil. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Diploma III Manajemen Perusahaan - FE Unpar en_US
dc.title Praktik bisnis 'Glamlabs' fresh homemade beauty care en_US
dc.type Final Reports (Diploma) en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account