Abstract:
Dalam penyusunan laporan praktik kerja ini, penulis melakukan praktik kerja di PT. Astra Internasional Tbk. (Toyota AUTO 2000) Asia Afrika Bandung yang berlokasi di Jl. Asia Afrika no. 125 Bandung. Dengan waktu pelaksanaan praktik kerja yang dimulai pada sampai pada tanggal 3 Januari 2018 sampai dengan 20 Maret 2018 dengan jumlah waktu kerja selama 216,5 jam. Pada saat praktik kerja dilaksankan, penulis ditempatkan sebagai staf Administrasi Part Indirect.
Pada pelaksanaan praktik kerja, penulis diberikan tugas antara lain : menyusun rekapitulasi faktur dari setiap sparepart shop, rekapitulasi faktur mingguan dari setiap VSP (Vehicle Service Part), pembukuan pembayaran melalui transfer dan giro, menyusunan file surat pengantar pembayaran kewajiban, menyusun file kuitansi pembayaran, dan melaksanakan pengiriman dokumen faktur ke sparepart shop. Selain itu, di dalam pelaksanaan praktik kerja ini penulis menemui beberapa kendala yaitu, keterlambatan pemberian kembali berkas rekapitulasi faktur dan faktur yang telah di tanda tangani oleh Kepala Administrasi ke Bagian Administrasi Part Indirect, keterlambatan dalam proses percetakan faktur dan kuitansi, karena tidak tersedianya stok kertas faktur dan kuitansi, disaat melaksanakan pengecekan dokumen surat pengantar pembayaran kewajiban, data tidak disusun secara sistematis dan kesulitan ketika melaksanakan proses pembukuan kuitansi, dikarenakan harus mengambil terlebih dahulu ordner yang sudah tidak terpakai di gudang.
Secara keseluruhan, penulis mengamati dan menyimpulkan bahwa pelaksanaan pekerjaan Administrasi di bagian Part Indirect sudah terlaksana dengan baik. Kelengkapan data yang dibutuhkan, juga kerjasama yang baik antar pegawai sangat mempengaruhi keberhasilan serta kelancaran pekerjaan di bagian Part Indirect di PT. Astra Internasional Tbk. (Toyota AUTO 2000) Asia Afrika Bandung. Berdasarkan masalah yang dihadapi oleh penulis selama melaksanakan praktik kerja, penulis menyarankan untuk diadakan kordinasi terlebih dahulu antara Administrasi di bagian Part Indirect dengan Kepala Administrasi, sebaiknya disediakan kertas persediaan faktur dan kuitansi di dalam ruangan Part Indirect untuk menghindari keterlambatan percetakan faktur dan kuitansi, sebaiknya data-data surat pengantar pembayaran kewajiban disusun secara abjad untuk mempermudah pengecekan, dan sebaiknya diadakan pengecekan ulang ordner yang berisi kuitansi lama di lemari, agar kuitansi lama bisa dikeluarkan dan disimpan di gudang Part Indirect.