Abstract:
Pekerjaan galian tanah merupakan pekerjaan dalam ilmu geoteknik yang memerlukan perhatian dan penanganan yang cukup matang dalam perencanaan maupun pelaksanaanya. Pekerjaan galian tanah dapat dibagi menjadi galian dalam dan galian dangkal. Pekerjaan galian sering kali mengalami kegagalan dalam bentuk keruntuhan. Pada penelitian ini, peneliti ingin mengetahui kondisi kritis dari suatu sistem galian dalam sebelum terjadi keruntuhan. Galian dalam pada penelitian ini diperkuat dengan struktur penahan tanah berupa soldier pile. Analisis dilakukan dengan metode konvensional dan metode elemen hingga yaitu program komputer PLAXIS 2D. Gaya dalam, deformasi, faktor keamanan galian, faktor keamanan akibat basal heave dan push-in merupakan komponen yang dianalisis dengan kedua metode tersebut. Dari hasil analisis, dengan menggunakan metode konvensional dapat diketahui bahwa kedalaman pemancangan soldier pile mencapai 10 m dan gaya dalam berupa momen lentur maksimum sebesar 70,39 ton m. Penggunaan diameter 80 cm pada metode konvensional tidak memenuhi syarat lendutan tetapi memenuhi syarat kapasitas momen maksimum beton bertulang. Sedangkan dengan metode elemen hingga pada kedalaman pemancangan 7,5 m untuk kondisi short term stability dan long term stability memberikan momen lentur maksimum masing-masing 20,49 ton m dan 31,26 ton m. Penggunaan tiang dengan diameter 80 cm dianggap sudah cukup memenuhi syarat faktor keamanan untuk menahan tekanan tanah lateral.