Abstract:
Pondasi merupakan salah satu elemen konstruksi yang sangat penting karena beban yang berada pada suatu bangunan ditopang langsung oleh pondasi. Dalam kajian ini, digunakan jenis pondasi tiang bor yang sudah dikonstruksikan dan memiliki hasil loading test yang berada pada proyek pusat perbelanjaan di kuningan, Jakarta Selatan. Hasil interpretasi loading test dengan metode chin didapatkan nilai daya dukung ultimat 3939.9 ton dengan penurunan 141.54 mm. Dari hasil tersebut akan dibandingkan dengan hasil dari metode konvensional ( Metode Reese & Wright dan Metode O’neill & Reese ) dan dibandingkan dengan metode elemen hingga (Program PLAXIS.
Hasil dari perbandingan didapatkan pada keadaan beban yang memiliki 300% (2250 ton) dari beban pada loading test yang memiliki penurunan sebesar 31.3 mm. Beban serupa diberikan kepada kedua metode tersebut dan didapatkan bahwa metode elemen hingga (Program PLAXIS) memiliki penurunan yang mendekati dengan hasil loading test dengan penurunan sebesar 26.29 mm. Jika pada masing - masing metode dilakukan kalkulasi hingga mencapai daya dukung ultimat, didapatkan
metode elemen hingga (Program PLAXIS) memiliki hasil beban ultimat dan penurunan yang mendekati yaitu 4500.21 ton dengan penurunan 127.3 mm. Jika dilakukan pembatasan pada penurunan sebesar 55.03 mm, maka didapatkan metode elemen hingga (Program PLAXIS) memiliki nilai beban yang besar yaitu 3818.02 ton.