dc.description.abstract |
Pada dunia konstruksi, suatu saat bangunan membutuhkan perkuatan atau perluasan gedung. Ada berbagai metode yang dapat dilakukan untuk mengatasi kebutuhan ini, salah satunya adalah penggunaan chemical anchor. Dalam pemasangan chemical anchor dibutuhkan perhatian khusus dalam menentukan kedalaman pemasangan angkur dan memilih diameter angkur yang dibutuhkan karena mempengaruhi beban maksimum yang dapat dipikul oleh angkur tersebut nantinya. Setiap produsen chemical anchor memberikan syarat kedalaman untuk setiap diameter yang berbeda agar kinerja chemical anchor nantinya aman dan dapat mencapai kekuatan yang optimal. Pada penelitian ini, dilakukan uji eksperimental kekuatan lekatan dari chemical anchor yang dipasang dengan variable kedalaman dibawah syarat produsen dengan diameter yang bervariasi. Nilai bond strength dan beban ultimate yang dapat dipikul sampai terjadi kegagalan lekatan akan didapatkan. Dari hasil pengujian didapatkan faktor keamanan kuat tarik ultimate dan leleh terhadap kekuatan yang disarankan SNI 2847-2013. Hasilnya faktor keamanan untuk D10 – 90 mm adalah 7,82 dan 5,68; untuk D10 – 100 mm adalah 7,26 dan 5,37; untuk D10 – 110 mm adalah 6,53 dan 4,70; untuk D13 – 100 mm adalah 6,76 dan 4,47; untuk D13 – 120 mm adalah 5,55 dan 3,65; untuk D13 – 140 mm adalah 5,36 dan 3,40; untuk D16 – 120 mm adalah 5,92 dan 4,02; untuk D16 – 150 mm adalah 4,67 dan 3,07; untuk D16 – 180 mm adalah 3,70 dan 2,39. Kuat lekat angkur akan makin kecil jika semakin besar diameter dan kedalamannya. Korelasi antara kuat lekat (τ) dengan diameter (da) dan kedalaman (ld) adalah τ = 24,8 – 0,201da – 0,0784ld untuk kuat lekat ultimate dan τ = 18,9 – 0,262da – 0,0563ld untuk kuat lekat leleh. |
en_US |