Abstract:
Salah satu rangkaian penting dalam pengembangan perangkat lunak adalah fase uji eoba. Agar perangkat lunak yang dikembangkan berkualitas dan handal, maka dilakukan uji fungsional dan non fungsional. Untuk melakukan uji fungsional, diperlukan spesifikasi, skenario dan sample data uji. Pengujian dapat dilakukan berulang-ulang sampai semua kriteria fungsional dapat dipenuhi. Agar pelaksanaan pengujian berjalan konsisten sesuai dengan spesifikasi, skenario dan sample data uji, walau dilakukan berulang-ulang, maka diperlukan tools otomasi untuk melakukan hal tersebut. Pada penelitian ini dikembangkan model otomasi pengujian fungsional pada lingkungan sistem terdistribusi. Model ini diimplementasikan dalam bentuk penlngkat lunak alat uji (tools) yang dapat digunakan oleh penguji secara berulang-ulang. Alat uji yang dihasilkan diimplementasikan menggunakan : antarmuka berbasis web yang memiliki fitur: pengelolaan skenario, agen uji (test agent), pemesanan pengujian (order), pelaksanaan pengujian (test) dan pelaporan hasil (reparting). Test Agent diimplementasikan menggunakan bahasa Java yang memiliki kemampuan mengemulasikan browser yang mendukung HTML, Java Script dan Ajax. Pengujian dapat dilakukan dengan pendekatan multi agent, baik bersifat standalone maupun service sehingga cocok untuk aplikasi berbasis web sekala besar (enterprise). Untuk pembuatan skenario dikembangkan juga bahasa yang dapat digunakan untuk memanipulasi semua objek antarmuka pengguna (user interface) berbasis HTML. Pengujian telah dilakukan pada sistem portal akademik Unpar yang disederhanakan dengan hasil baik.