Abstract:
Penelitian ini fokus pada aktivitas MER-C dalam menjalankan misi kemanusiaan di
Rakhine State melalui program Rumah Sakit Indonesia di Rakhine State, Myanmar pada tahun
2012 sampai akhir 2017 dengan research question: “Bagaimana upaya Medical Emergency Rescue
Committee (MER-C) dalam membangun Rumah Sakit Indonesia di Rakhine State, Myanmar untuk
memberikan layanan kesehatan pengungsi etnis Rohingya?”. Dalam penelitian ini, penulis
menggunakan metode kualitatif, dimana penulis menggunakan metode naratif dengan studi kasus.
Penelitian ini memakai teori English School yang melihat pentingnya kehadiran
masyarakat internasional dalam politik dunia dan pentingnya rezim internasional yang mengatur
tatanan Hubungan Internasional, serta konsep Non-Governmental Organization (NGO) untuk
menjelaskan mengenai upaya yang dilakukan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C)
sebagai NGO. Penelitian ini menjelaskan MER-C sebagai aktor non-negara yang dinilai penting
dalam perspektif English School.
Upaya MER-C dalam membangun Rumah Sakit Indonesia di Rakhine State dilakukan
karena terjadi diskriminasi dan kekerasan terhadap etnis Rohingya yang merupakan etnis minoritas
di Myanmar sehingga mendorong etnis Rohingya menetap di kamp pengungsian. Terdapat 3 tahap
dalam pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Rakhine State, dimana saat ini sudah sampai pada
tahap 2, dan mulai masuk pada pembangunan tahap 3. Dalam menjalankan program pembangunan
Rumah Sakit Indonesia di Rakhine State, MER-C harus menghadapi beberapa tantangan yang ada.
Program bantuan jangka panjang MER-C di Rakhine State merupakan perwujudan dari upaya
MER-C dalam merespon isu pengungsi etnis Rohingya di Rakhine State dengan menjalankan
beberapa fungsi NGO.
Penelitian ini secara keseluruhan menunjukan bahwa dalam perspektif English School,
MER-C merupakan aktor yang tergabung dalam masyarakat internasional memiliki kepedulian
terhadap konflik antar etnis di Rakhine State, Myanmar dengan membangun Rumah Sakit
Indonesia di Rakhine State untuk memberikan layanan kesehatan bagi etnis Rohingya.