Abstract:
Penyalahgunaan Narkoba di mana pun di dunia merupakan realitas masyarakat moderen yang tidak bisa dihindarkan.
Sebagai sebuah tindakan yang termasuk dalam kategori melanggar aturan, penyalahgunaan narkoba secara nyata berdampak pada aspek sosial maupun ekonomi dari suatu negara. Dampak yang ditimbulkan oleh tindakan ini dapat mencapai triliunan rupiah. Jika tidak dilakukan tindakan yang komprehensif dan kontinu maka akibat yang akan diderita oleh bangsa ini bukan saja semakin banyak generasi muda yang menjadi korban, tetapi juga memperburuk perekonomian bangsa ini. Total uang yang dihabiskan untuk membeli narkoba/napza, menurut Koran Tempo, dalam setahun adalah sebesar Rp.11,3 triliun.
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dampak ekonomi dari penyalahgunaan narkoba, khususnya work, employment & productivity, dampak sosial penyalahgunaan narkoba, khususnya kesehatan dan pendidikan serta bagaimana dampak sosial dan ekonomi tersebut mempengaruhi kedua indikator tersebut. Jenis penelitian ini adalah studi kasus, dengan metode deskriptif analisis. Indikator dampak sosial dan ekonomi yang digunakan dalam penelitian ini adalah indikator sebagaimana digunakan oleh UNODC. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari berbagai dokumen, laporan dan sumber lain mengenai penyalahgunaan narkoba (kurun waktu 5 tahun, mulai dari tahun 2000 sampai tahun 2005).
Kesimpulan yang dapat diambil dari data-data yang diperoleh pada penelitian ini adalah : penyalahgunaan narkoba secara langsung berdampak negatif pada kesehatan pemakai, berdampak negatif pada keharmonisan dalam keluarga, berdampak negatif pada prestasi pendidikan bagi pemakai yang masih sekolah, berdampak negatif pada hasil karya atau produktivitas pemakai dan pada angka indeks IPM.