Abstract:
Kamboja adalah negara berkembang, yang telah terus menyaksikan pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dari tujuh persen dalam dasawarsa terakhir ini dengan industri konstruksi menjadi salah satu pilar pertumbuhan. Cost overrun sudah diterima adalah hal yang umum di industri konstruksi di banyak negara dan kecuali hal-hal itu juga ada di Kamboja. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi dan menginvestigasi hubungan antara faktor-faktor cost overrun dalam industri konstruksi Kamboja menggunakan structural equation model (SEM). Identifikasi faktor didasarkan pada faktor yang bersangkutan dikumpulkan dari literatur sebelumnya dengan sifat Kamboja. Penelitian kuantitatif yang dirancang menggunakan survei kuesioner dilakukan dengan para ahli dari perspektif kontraktor dan konsultan di Kamboja. Evaluasi frekuensi variabel diukur adalah input sebagai data mentah dalam program SPSS yang menghubungkan ke analisis model struktural dalam AMOS. Model terakhir menunjukkan faktor kunci yang paling signifikan adalah faktor terkait kontraktor dengan koefisien standar positif dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilik dengan koefisien negatif. Pengaruh kontraktor mengandung tiga faktor penting (1) kesalahan dan pengerjaan ulang selama konstruksi, (2) produktivitas kerja yang buruk, (3) manajemen dan pengaturan lokasi yang buruk. Pengaruh pemilik mengandung (1) karya tambahan yang dibutuhkan oleh pemilik, (2) perubahan desain dan perubahan ruang lingkup, (3) pembayaran kemajuan terlambat oleh pemilik untuk pekerjaan yang diselesaikan. Temuan-temuan ini memiliki implikasi untuk memberikan pengetahuan kepada investor, manajer proyek dan pihak-pihak terkait lainnya dalam industri konstruksi untuk berhati-hati terhadap faktor-faktor penting apa pun yang menantang kinerja biaya proyek dan menghindari segala kekurangan dalam bisnis ketika mereka terlibat dalam proyek konstruksi di Kamboja.