Abstract:
Pencemaran air dianggap sebagai salah satu masalah yang menantang untuk dihadapi di masa depan. Fakta menunjukkan bagaimana polusi air yang buruk telah terjadi di banyak negara terutama di negara-negara berkembang. Beberapa laporan menunjukkan bahwa banyak sungai di Indonesia tidak lagi aman untuk kontak manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mempromosikan bagaimana pencemaran air sungai dapat dikelola dengan memahami lebih dalam tentang masalah dan menerapkan kebijakan strategis berdasarkan pemodelan matematika. Sungai Cinambo adalah salah satu anak sungai Sungai Citarum yang memiliki peran penting untuk memasok air baku untuk air minum dan perikanan untuk daerah sekitarnya. Karena polusi yang parah kualitas air Sungai Cinambo telah memburuk secara signifikan. Studi ini telah menggunakan model HECRAS untuk memodelkan transportasi massal kontaminan yang dihasilkan dari air limbah domestik yang dibuang di sepanjang sungai. Karena keterbatasan ketersediaan data, penelitian ini berfokus pada jangkauan sungai yang menerima air limbah domestik dari dua sumber di hulu. Beberapa skenario telah dipertimbangkan untuk memahami masalah dan mensimulasikan opsi terbaik untuk pengelolaan kualitas air Sungai Cinambo. Berdasarkan hasil yang diperoleh, menunjukkan bahwa Dissolved Oxygen (DO) dari Sungai Cinambo akan menurun hingga 2,28 mg/liter pada kondisi maksimum karena konsentrasi tinggi limbah organik dibuang ke sungai. Sementara ketika volume air limbah meningkat hingga 3 kali lebih besar, DO dari Sungai Cinambo akan turun menjadi 1,05 mg/liter. Untuk memulihkan situasi, pembuangan air limbah domestik harus dikontrol hingga batas maksimal 40 liter/detik, sehingga DO meningkat menjadi 6 mg/liter.