Abstract:
Perkawinan merupakan sebuah perpaduan dari dua kehidupan, yakni seorang laki-laki dan seorang perempuan, yang disatukan dalam sebuah kesatuan sakramental. Kesatuan ini menjadi sempurna dalam kesatuan cinta. Pada gilirannya, kesatuan tersebut, menuntut sebuah usaha yang serius, baik dari suami maupun istri. Saat ini untuk mencapai kesatuan tersebut bukanlah hal yang mudah. Pasangan seharusnya berjuang melawan banyak tekanan dan tantangan. Kesetiaan, antara satu dengan yang lainnya, adalah salah satu dari persoalan-persoalan yang paling problematik dalam hidup perkawinan saat ini.
Tesis ini mencoba untuk menemukan, bagaimana menjaga dan melestarikan nilai kesetiaan perkawinan Katolik demi keutuhan keluarga Katolik di Keuskupan Bandung, dengan cara penelitian lapangan metode wawancara terhadap pemerhati keluarga Katolik di Keuskupan Bandung. Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa terdapat lima faktor utama yang menyebabkan pasangan suami istri di Keuskupan Bandung bermasalah yaitu, faktor kepribadian, faktor ekonomi, faktor kehadiran pihak ke tiga, faktor perkawinan yang tidak dilandasi oleh rasa cinta, dan persoalan campur tangan keluarga.
Untuk mengkaji persoalan tersebut, maka penulis berusaha untuk mencari sumber inspirasi yang dapat membantu suami istri untuk menghayati nilai kesetiaan dalam perkawinan mereka. Sumber inspirasi itu penulis temukan dalam ajaran Gereja Katolik serta pengalaman para pemerhati keluarga Katolik di Keuskupan Bandung tentang kesetiaan dalam perkawinan Katolik.
Di tengah berbagai persoalan yang mengancam suami istri dalam menjaga dan melestarikan nilai kesetiaan, masih ada setitik harapan. Dengan memohon rahmat kesetiaan dari Allah, suami istri bergerak maju untuk mempertahankan perkawinannya. Selain itu, adalah tanggung jawab kita bersama untuk mengusahakan kondisi yang positif bagi suami istri dalam usaha untuk menghayati nilai kesetiaan dalam perkawinannya.