dc.description.abstract |
Risiko merupakan bagian tak terpisahkan dari setiap perusahaan konstruksi. Meskipun terdapat banyak penelitian di bidang manajemen risiko pada proyek konstruksi, tetapi relatif sedikit penelitian yang berkaitan dengan manajemen risiko perusahaan (ERM) untuk perusahaan konstruksi, terutama perusahaan konstruksi kecil dan menengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kriteria dan menganalisis tingkat maturitas serta kendala pada perusahaan konstruksi kecil dan menengah dalam mengimplementasikan ERM. Model pengukuran maturitas pada penelitian ini berdasarkan pada model yang disusun oleh Zhao et al. (2013) dengan memodifikasi untuk menyesuaikan model tersebut dengan karakteristik perusahaan di Indonesia. Berdasarkan nilai ERM, tingkat maturitas diklasifikasikan pada lima level: sangat lemah, lemah, menengah, baik dan optimal. Sebanyak 82 responden dari perusahaan konstruksi di Kabupaten Pinrang, Kabupaten Sidrap dan Kota Pare-pare, berpartisipasi dalam survey ini. Berdasarkan penilaian responden, menghasilkan nilai ERM sebesar 26,19 dari nilai total 100 yang mengindikasikan tingkat maturitas lemah (poor) untuk perusahaan kecil dan sebesar 42,13 yang mengindikasikan tingkat maturitas menengah (middle) untuk perusahaan menengah. Hasil tersebut mengindikasikan kecenderungan bahwa semakin besar perusahaan semakin tinggi tingkat maturitasnya. Penelitian lanjutan menemukan adanya korelasi positif yang signifikan secara statistik antara tingkat ERM terhadap lamanya perusahaan beroperasi. Temuan tersebut juga mendukung penelitian sebelumnya yang dilaksanakan pada perusahaan konstruksi besar. Uji Kruskal Wallis menunjukkan bahwa besar nilai proyek, jumlah proyek, kepemilikan sertifikat ISO 9001, memiliki peranan penting pada level ERM untuk perusahaan menengah. Kendala utama pada perusahaan kecil dan menengah dalam mengimplementasikan ERM adalah kurangnya pelatihan pada karyawan/staf, keterbatasan sumber daya, ketidakpastian aturan dalam penerapan ERM dan persepsi negatif bahwa ERM dapat menambah biaya dan pekerjaan administrasi. |
en_US |