Abstract:
Endapan danau di Bandung menurut Dam et al. (1994) menunjukkan adanya urut-urutan
stratigrafi pengisi cekungan Bandung yang didominasi oleh endapan-endapan
danau berupa lumpur organik. kawasan Gedebage termasuk wilayah
cekungan Bandung yang memiliki konsistensi bertanah lunak akibat endapan
danau purba. Menurut Rahardjo (2014), tanah Gedebage menunjukkan lapisan
tanah lunak mencapai kedalaman 30.0 m. Kandungan air yang sangat tinggi
mencapai lebih dari 200%. Nilai Angka pori (e) lebih besar dari 4 hal ini kondisi
tanah memiliki rongga yang besar sehingga tanah cendrung bersifat sangat
kompresibel.
Untuk mengetahui jenis dan karateristik tanah yang berada di lokasi studi maka
dilakukan penyelidikan geoteknik yaitu dengan uji SPT, laboratorium, uji CPTu
dan dilakukan monitoring pemasangan instrumentasi dengan settlement plate.
Untuk mengetahui klasifikasi jenis tanah berdasarkan data CPTu digunakan grafik
Robertson (1986). Dalam penentuan OCR berdasarkan Uji CPTu digunakan
metode Schmertmann (1978), penentuan nilai OCR vs Bq digunakan metode yang
telah dipublikasikan oleh Nurindahsih (2013) dan Rahardjo (2015), untuk
menentukan parameter Bq* digunakan metode Rahardjo (2015). Hasil uji CPTu
sebelum vacuum dilaksanakan diperoleh derajat konsolidasi sebesar 58.30% dan
setelah vacuum selesai dilaksanakan diperoleh derajat konsolidasi sebesar
88.36%. Back analysis dari hasil monitoring settlement plate dalam menghitung
derajat konsolidasi dan penurunan digunakan metode hiperbolik, 1/t dan Asaoka
maka diperoleh range derajat konsolidasi berkisar antara 61.70% - 71.10% dan
diperoleh penurunan dengan range berkisar antara 180 cm – 247 cm. Salah satu
alternatif yang digunakan untuk mempercepat proses konsolidasi adalah dengan
metode vacuum preloading. Pemodelan simulasi vacuum preloading
menggunakan program Plaxis.