Abstract:
Industri paket dan pos merupakan industri yang tidak terpisahkan dalam perekonomian suatu bangsa dalam perkembangannya industri ini telah mengalami perubahan yang sangat cepat seiring dengan perkembangan teknologi informasi peran surat secara cepat menyusut tergantikan dengan hadirnya smartphone dan tablet yang dapat mensubstitusi peran komunikasi tertulis lewat surat dengan aplikasi pesan dan peran media sosial yang begitu booming. Tingkat persaingan yang begitu tinggi dalam industri ini, tidak melemahkan semangat pemain baru untuk masuk. Hal ini terjadi karena industri e-commerce Indonesia baru masuk tahap awal pertumbuhannya. Tentu hal ini sangat menarik bagi pemain tersebut untuk masuk, meskipun investasi yang harus dikeluarkan relatif cukup besar. PT Pos Indonesia merupakan pelopor dalam industri ini,akan tetapi kinerja perusahaan mengalami pertumbuhan yang lamban dan pada tahun terakhir mengalami penurunan laba bersih yang drastis. Kinerja perusahaan yang kurang baik ini berakar dari permasalahan internal perusahaan (mismanagement) dan tingginya tingkat persaingan dari perusahaan swasta,yang secara cerdik mampu dengan cepat manfaatkan peluang pasar.
Kebutuhan akan peningkatan daya saing dan pergantian kepemimpinan perusahaan dirasakan sebagai momentum yang sesuai untuk meninjau kembali visi, misi serta tujuan perusahaan, yang semua itu akan berimplikasi pada perlunya kembali untuk mereformulasi strategi yang sesuai dengan tujuan perusahaan sekarang. Hasil penelitian menunjukkan PT Pos Indonesia(Persero) mempunyai posisi eksternal dan internal yang kurang baik sehingga perusahaan belum mampu memanfaatkan secara maksimal peluang sekaligus menghindari ancaman yang ada melalui kekuatan setelah meminimalisir kelemahan yang dimiliki. Analisa SWOT menunjukkan perusahaan berada pada di kuadran 1 yang berarti PT Pos Indonesia memiliki kekuatan yang cukup untuk meraih peluang yang ada. Hasil metode QSPM juga menunjukkan hasil yang sama yaitu menghasilkan strategi pertumbuhan dengan memaksimalkan peluang yang ada melalui kekuatan perusahaan.
Kata kunci :