Abstract:
Sentra Pengrajin kulit di Garut sudah dikenal secara nasional, dan merupakan bisnis kebanggaan masyarakat di sana. Namun perkembangannya belum dapat dikatakan memuaskan. Masalah permodalan masih disebut sebagai salah satu faktor kendala. Sementara itu dinyatakan bahwa kementerian UMKM bermaksud membangun UMKM yang kuat dan sehat, diantaranya karena kemampuan UMKM dalam mengumpulkan modal sendirilekuitas dan meningkalkan manfaat penggunaan hulang/pinjaman. Populasi penelitian ini adalah pengrajin skala kecil di sentra Kulit-Garut, dengan menggunakan "purposive sampling". Teknik pengumpulan data adalah focus group discussion dan survei. Maksud dan tujuan penelilian adalah memaparkan struktur permodalan secara umum. Dari penelitian terhadap pengusaha skala kecil-mikro di Senlra Kulit Sukaregang diketahui situasinya : Struktur Permodalan belum optimal ,yaitu 1) akumulasi modal sendiri yang sangat terbatas dan 2)sangat kecilnya proporsi pinjaman-kredit yang telah dimanfaatkan untuk mendukung kelancaran, kontinuitas dan pengembangan usaha. 3)adanya potensi penggunaan pinjaman-kredit yang tidak efektif. Dengan temuan masalah yang sangat mengkhawatirkan : a)supplier maupun pelanggan masih "sangat enggan" untuk memberikan dukungan permodalan b) Koperasi, BPR dan Bank Umum telah dikelahui dapat memberikan kredit oleh para pengrajin namun kendala tingkat suku bunga dan biaya lain yang tinggi, agunan yang diminta, dan berbagai syarat administrasi menjadi faktor yang menghambat mereka untuk mendapatkan pinjaman c) dampak dari beberapa pengusaha menengah yang tidak dapat mengembalikan kreditnya dengan baik , maka para pengrajin di sentra ini telah mendapat istilah "Black List" dari lebih dari 2 Bank di Garut, menyebabkan kesempatan bagi pengusaha skala kecil ini hampir mustahil unluk mendapatkan pinjaman dengan bunga dan biaya yang wajar, serla terlepas dari tuntutan berbagai persyaratan kredit lainnya(terutama agunan). Saran dari penelitian ini, untuk membanlu para pengrajin ini agar dapat berkembang, dibuluhkan adanya skema bantuan permodalan yang tepat, yang akan di komplemenkan dengan skema pinjaman-kredit dari berbagai lembaga keuangan yang lelah disesuaikan dengan situasi usaha kecil ini.