Pemurnian garam dengan metode hidroekstraksi batch

Show simple item record

dc.contributor.author Martina, Angela
dc.contributor.author Witono, Judy Retti
dc.date.accessioned 2017-01-20T07:49:18Z
dc.date.available 2017-01-20T07:49:18Z
dc.date.issued 2014
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/633
dc.description Research Report - Engineering Science (Vol.1 2015) en_US
dc.description.abstract Garam merupakan salah satu komoditi besar Indonesia.Garis pantai perairan Indonesia dapat menjadi salah satu modal untuk memproduksi garam dalam jumlah besar untuk memenuhi kebutuhan garam nasional. Namun, kualitas garam industri di Indonesia masih menjadi kendala, sehingga kebutuhan garam industri masih mengandalkan garam impor, terutama dari Australia. Pengembangan teknologi pemurnian di Indonesia sendiri masih menggunakan bahan pengendap, dimana proses ini membutuhkan energi yang cukup besar dan hasilnya pun masih belum dapat memenuhi SNI. Penelitian ini bertujuan untuk mencari teknologi pemurnian garam yang dapat dilakukan dengan proses yang sederhana. Pemurnian garam dilakukan dengan proses hidroekstraksi secara batch, dimana kristal garam K2 berukuran kasar, -20+30 mesh, dan -10+20 mesh dicuci menggunakan larutan garam jenuh dengan F:S divariasikan 1:10, 1:20, dan 1:40. Proses ekstraksi dilakukan selama 10, 30, dan 60 menit. Kualitas garam hasil pemurnian ditentukan berdasarkan analisis kadar NaCl, Ca2+, dan Mg2+. Kadar NaCl tertinggi 98,34% diperoleh pada proses menggunakan kristal garam berukuran -20+30 mesh, F:S = 1:20, dan waktu ekstraksi selama 30 menit. Proses hidroekstraksi batch dapat menurunkan 78,21% Ca2+ dan 76,09% Mg2+. en_US
dc.publisher Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNPAR
dc.subject Garam, Pemurnian, Hidroekstraksi en_US
dc.title Pemurnian garam dengan metode hidroekstraksi batch en_US
dc.type Research Reports en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account