Abstract:
Nederlandsch Indische Spoorweg maatschappij (NIS), adalah kantor perusahaan kereta api swasta milik Belanda yang dibangun di Indonesia, yang berfungsi pula sebagai kantor pusat kegiatan perkeretaapian Semarang-Cheribon Stoomtram Matschappij (SCS). Gedung kantor NIS yang kedua dibangun di Tegal, Jawa Tengah pada tahun 1911 dan selesai pada tahun 1913. Gedung ini dirancang di Amsterdam oleh Arsitek Henricus Maclaine Pont. Penelitian ini menganalisis hasil karya arsitektur (bangunan) yang telah berumur hampir seratus tahun tetapi masih tetap dapat dikatakan bangunan yang mempunyai nilai arsitektur tinggi sampai sekarang. Penelitian ini juga melakukan penelusuran bagaimana pentingnya pendekatan tropis yang dirancang di Belanda untuk direalisasikan di Indonesia pertama kalinya dari hasil rancangan arsitek Maclaine Pont. Dengan metoda kualitatif dilakukan survai dan analisa. Dari analisis ditemukan temuan pendekata tropis yaitu penggunaan material lokal yang sangat dominan; Aplikasi tinggi ruangan dan ketebalan material dinding ternyata meredam panas sinar matahari luar, sehingga ruangan menjadi sejuk; Kekuatan bangunan bertingkat menggunakan teknologi dari negara Belanda, hingga kini mencapai 92 tahun (1913-2015), sudah waktunya di perbaiki kekuatan konstruksinya. Serta dihasilkan 9 kesimpulan dari interpretasi tata letak bangunan terhadap orientasi sinar matahari; Interpretasi penggunaan material; Interpretasi konstruksi dan bentuk atap.