Abstract:
Bandung menarik bagi para wisatawan karena tujuan kulinernya, tidak
hanya menawarkan makanan Indonesia tetapi juga makanan dari luar negeri.
Salah satunya adalah Pempek Pak Raden yang menyajikan rasa asli
Palembang. Berada di pangsa pasar yang memiliki rasa tersendiri, merupakan
suatu tantangan untuk dapat menyajikan menu yang dapat diterima pasar
namun tetap tidak kehilangan rasa aslinya. Berbagai usaha telah dilakukan.
Pendekatan dan pilihan ada di tangan konsumen.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana value dari
Pempek Pak Raden cabang Setrasari Bandung, dilihat dari persepsi konsumen
dan apakah perceived value mempengaruhi preferensi merek dari konsumen.
Nilai yang dimakasud meliputi nilai harga, nilai fungsional dari kualitas
produk, nilai emosional dari produk dan nilai yang dirasakan secara sosial.
Pengumpulan data dilakukan dengan studi literatur untuk membangun
model penelitian, juga dilakukan dengan melakukan survey. Kuesioner
dibagikan ke 100 konsumen secara acak kemudian diproses untuk dianalisa
baik secara deskriptif maupun kuantitatif.
Hasilnya mengungkapkan bahwa terdapat ketidakkonsistenan rasa
diantara cabang-cabang. Konsumen lebih memilih cabang setrasari sebagai
outlet favorit mereka untuk membeli pempek Pak Raden. Perceived Value
secara signifikan dan positif mempengaruhi preferensi merek pada 30.7%
sedangkan sisanya 69.3% dipengaruhi oleh berbagai faktor