Sekuritisasi kasus illegal fishing di Natuna oleh Pemerintah Indonesia : studi kasus penembakan kapal Tiongkok

Show simple item record

dc.contributor.advisor Syawfi, Idil
dc.contributor.author Haryono, Ray Maximillin Christianto
dc.date.accessioned 2018-05-03T06:40:55Z
dc.date.available 2018-05-03T06:40:55Z
dc.date.issued 2017
dc.identifier.other skp35232
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/5707
dc.description 8023 - FISIP en_US
dc.description.abstract Perairan Natuna adalah perpotongan garis Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia dengan nine dash line Tiongkok. Meski Indonesia menganggap bahwa tidak memiliki dasar legalitas yang jelas, Tiongkok memperlakukan garis tersebut sebagai batas negara mereka, sehingga memperbolehkan nelayan Tiongkok untuk menangkap ikan di perairan tersebut. Indonesia yang dalam masa pemerintahan Presiden Joko Widodo sedang berfokus untuk menekan angka pencurian ikan sekaligus menegaskan kedaulatan maritimnya menghadapi sebuah ancaman dari kehadiran Tiongkok di Natuna. Hubungan antara kedua negara sempat memanas setelah terjadi tiga insiden, dimana dua di antaranya TNI-AL Indonesia melakukan penembakan kepada kapal nelayan Tiongkok yang ditemukan sedang melakukan penangkapan ikan di Natuna. Penembakan ini sendiri dilansir sebagai sebuah usaha untuk melindungi proses penegakan hukum di wilayah perairan Indonesia setelah dalam kasus serupa beberapa bulan sebelumnya, kapal penjaga pantai Tiongkok mengintervensi proses tersebut. Dalam menganalisa kasus ini, pemerintah Indonesia terlihat melakukan upaya sekuritisasi untuk menjustifikasi tindakan penembakan yang mereka lakukan. Proses sekuritisasi yang mencakup identifikasi ancaman nyata, pengambilan tindakan khusus, hingga akhirnya menimbulkan dampak antar unit terlihat nyata dalam kasus ini. Kehadiran kapal penjaga pantai Tiongkok di Natuna dilihat sebagai sebuah ancaman nyata bagi Indonesia sehingga menimbulkan tindakan khusus penembakan terhadap kapal pelaku pencurian ikan terlebih dengan datangnya Presiden Joko Widodo sendiri ke Natuna pasca insiden terakhir. Hal ini menimbulkan respon dari pemerintah Tiongkok yang sekarang menganggap ada sebuah klaim yang tumpang tindih dengan Indonesia di kawasan Natuna dimana sebelumnya klaim sedemikian rupa tidak pernah disampaikan. en_US
dc.publisher Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - UNPAR en_US
dc.subject Indonesia en_US
dc.subject Tiongkok en_US
dc.subject Natuna en_US
dc.subject sekuritisasi en_US
dc.subject pencurian ikan en_US
dc.title Sekuritisasi kasus illegal fishing di Natuna oleh Pemerintah Indonesia : studi kasus penembakan kapal Tiongkok en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2013330163
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0405078404
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI609#Ilmu Hubungan Internasional


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account