dc.description.abstract |
Dunia membutuhkan energi sebagai penggerak bagi kelangsungan ekonomi suatu negara, ASEAN yang dianggap sebagai organisasi yang masih berkembang membutuhkan energi yang sangat besar untuk dapat memenuhi tingkat permintaan energi yang sangat melonjak tinggi sebagai bentuk dari adanya kemajuan teknologi, namun kebutuhan energi tersebut harus diikuti dengan adanya pembuatan struktur yang dapat menunjang kebutuhan energi ASEAN yang sangat besar, melihat tingginya tingkat permintaan energi tersebut, ASEAN melakukan sebuah proyek yang cukup dapat dibilang ambisius, yaitu dengan adanya pembuatan power grid atau pembangkit listrik yang tidak hanya berada di satu negara saja, namun menyambungkan listrik satu kawasan yaitu kawasan Asia Tenggara yang dinamakan ASEAN Power Grid (APG). Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana upaya ASEAN dalam menyediakan dan memberikan solusi dalam memenuhi ketersediaan energi yang sangat tinggi di kawasan Asia Tenggara mengingat pada tahun 2015 akan ada pertemuan reguler yaitu APAEC (ASEAN Plan of Action for Energy Cooperation) yang pertemuan tersebut sudah terjadi dua kali pada 1999 – 2004 dan juga 2004 – 2009.
Penelitian ini menggunakan konsep neo liberalisme untuk menjelaskan peran institusi yakni ASEAN yang berupaya untuk memakmurkan negara anggotanya serta membuat berbagai kesempatan maupun peluang baru untuk sektor swasta agar dapat berkontribusi dan melakukan kerjasama dan menghasilkan keuntungan yang dapat dinikmati oleh semua pihak. Kemudian penelitian ini juga menggunakan konsep regionalisme untuk melihat mengapa ASEAN memutuskan untuk membuat sebuah proyek yang sangat besar yang melibatkan tidak hanya satu ataupun dua negara saja, namun melibatkan hampir seluruh anggota ASEAN itu sendiri. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif.
Penelitian ini diharapkan dapat menunjukan bahwa masalah – masalah yang dihadapi dalam Hubungan Internasional tidak hanya berisikan masalah – masalah klasik seperti konflik ataupun perang, namun isu ekonomi juga dapat memberikan dua pengaruh baik itu pengaruh positif maupun pengaruh negatif yang dapat mempengaruhi tindakan maupun sifat dari sebuah negara itu sendiri. Melalui proyek APG (ASEAN Power Grid) ini, diharapkan adanya perubahan dari negara – negara anggota ASEAN untuk sama – sama menyadari dan berkerjasama dalam membangun sebuah kawasan yang hanya tidak bersatu secara budaya, namun juga adanya sinkronisasi terhadap rasa kebersamaan maupun adanya solusi bagi masalah – masalah yang akan dihadapi oleh ASEAN |
en_US |