Abstract:
Pada era globalisasi saat ini kegiatan antar manusia antar negara dirasa sudah tidak memiliki sekat. Hal tersebut menjadi peluang bagi para pebisnis untuk bisa memasarkan dan menjual produknya ke mancanegara. Seperti yang dilakukan oleh Matoa Indonesia, salah satu brand di bidang industri kreatif di kota Bandung yang menawarkan produk berupa jam tangan kayu. Pada usahanya menembus pasar global, MATOA menggunakan diferensiasi sebagai strategi dalam melakukan ekspor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kecenderungan ekspor yang dilakukan melalui strategi diferensiasi yang dijalankan MATOA serta langkah strategis perusahaan untuk tetap melakukan ekspor. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif dengan metode penelitian kualitatif. Data atas objek penelitian di teliti melalui wawancara semi-struktur, observasi serta studi dokumen. Data kemudian dianalisis menggunakan Matriks SWOT, Matriks Evaluasi Faktor Internal (EFE), Matriks Evaluasi Faktor Internal (IFE) dan Matriks Internal-Eksternal (IE). Hasil penelitian menunjukan bahwa kecenderungan ekspor yang dilakukan MATOA mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal ini diiringi dengan diferensiasi yang dilakukan melalui dimensi content, context dan infrastructure yang memang efektif untuk diterapkan dalam rangka melakukan kegiatan ekspor. Namun dibutuhkan juga langkah strategis lainnya agar perusahaan tetap bisa berada pada pasar global. Berdasarkan pada hasil perhitungan Matriks Internal – Eksternal, perusahaan berada pada posisi kuadran II yaitu grow and build. Merujuk pada hasil matriks ini, selain dari pada entry strategies ekspor yang digunakan, perusahaan disarankan menggunakan dan mengombinasikan strategi diferensiasi dengan salah satu strategi intensif yaitu pengembangan produk. Perusahaan diharapkan dapat mempertimbangkan penerapan strategi alternatif ini sehingga dapat memperkuat posisi perusahaan dalam melakukan kegiatan ekspor di pasar global.