Abstract:
Konflik perang saudara di Libya berlangsung sejak februari tahun 2011.
Berbagai macam konflik muncul setelah runtuhnya rezim pemerintahan Libya.
Konflik ini telah memakan banyak korban jiwa dan membuat masyarakat Livya
meninggalkan tanah mereka sendiri karena tidak lagi merasa aman. Kehidupan
warga di berbagai wilayah Libya terpengaruh akibat aktifitas-aktifitas dari
kelompok-kelompok milisi dan teroris. Hal ini memancing berbagai macam aktor
non negara dan aktor negara untuk memasuki negara ini. Dewan Transisi Nasional
(NTC) sementara mengatur alur politik Libya untuk menetapkan berbagai macam
ketentuan sementara. Aktor-aktor yang memiliki peran di Libya melakukan
berbagai macam upaya dengan bantuan dari negara-negara seperti Amerika Serikat
untuk mencapai kestabilan keamanan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya-upaya keamanan yang
dilakukan oleh pemerintah Libya pasca pemerintahan Muammar al Gaddafi. Penulis
menggunakan teori Neo Realism oleh Kenneth Waltz, yang menjelaskan bahwa
peran dari suatu pemimpin dan pemerintahan negara sangat mempengaruhi terhadap
keamanan negara tersebut. Dengan menggunakan metode kualitatif dengan teknik
studi dokumentasi dari buku, jurnal, laporan, dan halaman internet, penelitian ini
akan menunjukkan upaya-upaya keamanan yang telah dilakukan oleh pemerintahan
Libya pasca pemerintahan Muammar al Gaddafi.