Abstract:
Tanpa pemasok, sebuah industri tidak dapat menghasilkan produk untuk menjawab permintaan pelanggan, tidak terkecuali industri garmen. Industri garmen perlu melakukan pengukuran kinerja terhadap pemasok untuk meminimasi resiko-resiko yang sering terjadi. Sebuah pengukuran dilakukan untuk melihat bagaimana kinerja dari pemasok dapat menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan yang terus berkelanjutan. Pada penelitian ini dilakukan identifikasi kriteria-kriteria untuk penilaian kinerja nominated supplier atau pemasok yang telah ditentukan oleh konsumen, yang menjadi ciri khas pada industri garmen saat ini. Penelitian menggunakan metode Delphi yang melibatkan enam orang ahli di bidang garmen untuk berpartisipasi pada tiga putaran. Pada putaran pertama, dilakukan identifikasi kriteria terkait penilaian pemasok pada umumnya dan nominated supplier. Selanjutnya, para ahli diminta untuk menilai tingkat kepentingan dari kriteria-kriteria yang telah diolah berdasar hasil putaran pertama. Pada putaran ketiga, para ahli diminta untuk menilai kriteria yang telah dikategorisasi berdasar jawaban kuisioner putaran kedua. Pengolahan data dilakukan dengan tiga metode pengukuran kuantitatif, yaitu Mean Absolute Deviation around The Median, Kendall’s Coefficient of Concordance, dan Wilcoxon signed-rank test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga kriteria penilaian kinerja untuk nominated supplier, yaitu Konstruksi yang Sesuai (Qlt3), Fleksibilitas dalam Pembayaran (Prc3), dan Perubahan Waktu Pengiriman (Flx2).