Abstract:
Pengadaan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) cenderung mengeliminasi peran penghuni sehingga hunian tidak bisa mengakomodasi perubahan akibat perkembangan kebutuhan penghuni. Habraken mencetuskan metode support dan detachable unit untuk menghasilkan hunian adaptif melalui prinsip partisipasi dan kontrol pengguna. Penelitian ini bertujuan memahami metode support dan detachable Unit sebagai metode perancangan rusunawa.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif. Tahapan penelitian mencakup: pertama, memahami prinsip metode support dan detachable unit secara teoritis melalui studi literatur. Studi kasus yakni rusunawa Rancacili diobservasi untuk memahami konteks tapak, fungsi, serta perilaku penghuni. Dalam proses analisis, metode ini dielaborasi dengan eksplorasi konstruksi C-Plus sebagai komponen support dan bambu plaster komposit styrofoam sebagai komponen detachable unit agar menghasilkan pedoman perancangan arsitektur. Pedoman yang diperoleh lalu diimplementasikan pada desain rusunawa.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa metode support dan detachable unit dalam perancangan arsitektur melibatkan proses analisis, yaitu: analisis zona, analisis sektor, analisis variasi dasar, analisis subvariasi. Ruang dibagi menjadi zona alpha(á), zona beta (â), zona gamma (ã), zona delta (ä), dan margin. Hal ini bertujuan untuk mengevaluasi kemungkinan tata letak dan interelasi antara support dan detacahable unit. Agar tercapai hunian yang terjangkau, disimpulkan bahwa support yang bersifat kepemilikan bersama dan memiliki permanensi tinggi dapat diadakan melalui strategi providing karena butuh modal besar dan teknologi tinggi. Detachable unit yang bersifat kepemilikan pribadi dan memiliki fleksibilitas tinggi dapat diadakan dengan strategi enabling karena butuh modal kecil dan teknologi sederhana. Analisis ini juga menghasilkan 38 variasi dasar yang sesuai kriteria bangunan sehat, aman, nyaman dan kemudahan dibangun.