Komponen desain arsitektural apartemen di Bali berdasarkan pendekatan regionalisme kritis : objek studi apartemen di kawasan Seminyak, Kuta

Show simple item record

dc.contributor.advisor Saliya, Yuswadi
dc.contributor.author Gunawan, Hana Maliantha
dc.date.accessioned 2018-04-03T04:41:50Z
dc.date.available 2018-04-03T04:41:50Z
dc.date.issued 2017
dc.identifier.other tes1868
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/5467
dc.description.abstract Bangunan seharusnya dirancang sesuai dengan kehidupan masyarakat setempat. Kemunculan bangunan bertingkat sebagai salah satu solusi untuk mengatasi masalah keterbatasan lahan menyebabkan terbentuknya International Style dimana bangunan tidak lagi mengindahkan karakteristik tempat ia dibangun. Menurut teori Regionalisme Kritis, unsur kontemporer seharusnya diintegrasikan dengan unsur tradisional. Bali sebagai salah satu kawasan di Indonesia dengan kebudayaan yang kaya dianggap pantas untuk menerapkan teori tersebut. Bangunan bertingkat yang dipilih adalah apartemen, yang saat ini terlihat fenomena pembangunannya di Bali, serta merupakan bangunan dengan fungsi permukiman yang dekat dengan aktivitas penduduk sehingga berkaitan erat dengan kebudayaan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan sejauh mana unsur lokal dan unsur kontemporer telah diterapkan pada bangunan apartemen yang telah didirikan di daerah Bali berdasarkan teori Regionalisme Kritis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan prinsip Regionalisme Kritis oleh Ken Yeang berupa pendekatan Hubungan Fungsional untuk menganalisis kasus studi. Terdapat empat langkah pendekatan tersebut, yaitu Koneksi Langsung, Koneksi Tidak Langsung, Koneksi Inklusif Kontemporer, dan Koneksi Lingkungan. Pada hasil penelitian terlihat bahwa pada kasus studi terdapat kekurangan dalam penerapan prinsip Regionalisme Kritis pada prinsip bentuk bangunan, penggunaan konsep tradisional, ketersediaan fasilitas, dan penanganan terhadap kondisi lingkungan. Oleh karena itu pada kriteria desain yang menuju pada gagasan perancangan didesain penyesuaian akan ketinggian bangunan, susunan, proporsi, prinsip bentuk bangunan, dan susunan pekarangan untuk memenuhi pendekatan Hubungan Fungsional Koneksi Langsung, diterapkan konsep tata ruang tradisional berupa tri angga, nawa sanga, dan pempatan agung untuk memenuhi pendekatan Koneksi Tidak Langsung, serta menyesuaikan kebutuhan ruang dari segi kontemporer dan memperhitungkan kondisi lingkungan setempat untuk memenuhi pendekatan Koneksi Inklusif Kontemporer dan Koneksi Lingkungan. en_US
dc.publisher Program Magister Arsitektur Program Pascasarjana Universitas Katolik Parahyangan en_US
dc.subject regionalisme kritis en_US
dc.subject bali en_US
dc.subject apartemen en_US
dc.subject lokal en_US
dc.subject kontemporer en_US
dc.title Komponen desain arsitektural apartemen di Bali berdasarkan pendekatan regionalisme kritis : objek studi apartemen di kawasan Seminyak, Kuta en_US
dc.type Master Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2013841005
dc.identifier.nidn/nidk NIDN9904211376
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI911#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account