Abstract:
Change Order (CO) adalah perubahan pekerjaan dalam sebuah proyek konstruksi. CO sangat sulit untuk dihindari dan jika terjadi secara substansial dapat merugikan keberhasilan proyek. Mengingat keterkaitannya, proyek konstruksi bangunan air secara alami memiliki tingkat risiko terjadinya CO cukup tinggi. Hal tersebut harus diminimalisasi sejak dari awal, salah satunya dengan mengidentifikasi penyebab utama CO dan kemudian menentukan faktor paling penting yang perlu diantisipasi. Penelitian ini mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya CO dalam proyek konstruksi bangunan air, dengan menggunakan metode analisis jalur. Berdasarkan kajian literatur dan wawancara, penelitian ini mengidentifikasi 11 faktor. Data dikumpulkan melalui kuesioner dengan total 133 responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini. Responden ini adalah kontraktor dan konsultan yang beroperasi di Kabupaten Garut, Kuningan, Cirebon, Majalengka dan Provinsi Jawa Barat. Setiap responden diminta untuk mengungkapkan pendapatnya mengenai frekuensi dan dampak biaya yang ditimbulkan yang teridentifikasi pada skala Likert 1–5. Berdasarkan pengaruh total analisis jalur (i.e. dampak langsung dan tidak langsung), lima faktor digolongkan sebagai faktor terpenting yang menyebabkan CO: “kesalahan dan kelalaian dalam desain,” “masalah kontraktor,” “kondisi fisik lapangan,” “masalah konsultan pengawas/pengawas internal,” “kesalahan/kelalaian dalam dokumentasi kontrak”. Analisis jalur juga menunjukkan korelasi positif yang signifikan secara statistik antara frekuensi terjadinya CO dan dampak biaya yang ditimbulkan. Temuan penelitian ini diharapkan dapat membantu pemangku kepentingan meminimalisasi CO pada proyek konstruksi bangunan air ke depannya.