Abstract:
Cost overruns merupakan fenomena global pada industri konstruksi di mana
sangat jarang ditemui proyek konstruksi yang dapat terselesaikan sesuai dengan
anggaran yang telah direncanakan. Tulisan ini memaparkan rancangan penelitian
untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab cost overruns proyek konstruksi di
Indonesia, menganalisis tingkat kepentingan, dan mengevaluasi keterkaitan
faktor-faktor penyebab tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah analisis deskriptif berdasarkan rerata (mean) rating untuk menentukan
tingkat kepentingan faktor dan analisis jalur untuk mengevaluasi tingkat pengaruh
faktor-faktor penyebab cost overruns baik secara langsung maupun tidak
langsung. Sumber data yang akan digunakan adalah opini dari responden yang
berasal dari kontraktor pelaksana. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan
mengenai faktor penyebab cost overrun pada proyek konstruksi Teridentifikasi 35
Faktor-faktor penyebab cost overrun pada proyek konstruksi yang dikelompokan
menjadi 7 kategori. Dari hasil penelitian didapatkan 5 faktor terpenting yaitu :
“seringnya perubahan desain,” “keterlambatan jadwal,” “desain tidak lengkap
pada saat tender,” “keterlambatan pembayaran oleh pengguna jasa,” dan
“kesalahan dan kekeliruan dalam desain.” Hasil uji statistik nonparametrik juga
memperlihatkan adanya perbedaan yang signifikan penyebab cost overruns untuk
nilai proyek di bawah Rp50 miliar dan di atas Rp50 miliar; faktor tersebut adalah
variabel “kesalahan dan kekeliruan dalam desain,” “desain tidak lengkap pada saat
tender,” “desain yang buruk dan keterlambatan dalam desain,” “keterlambatan
pembayaran oleh pengguna jasa (owner),” “keterlambatan pembayaran kepada
supplier / subkontraktor,” dan “tingginya biaya tenaga kerja.”