dc.description.abstract |
Sektor industri konstruksi merupakan salah satu kontributor polusi terbesar, penipisan sumber daya,
limbah, pemanasan global dan perubahan iklim. Konstruksi Jalan setiap tahun mengalami
peningkatan. Dalam proses kontruksi jalan baru, besarnya emisi yang ditimbulkan bersumber dari
produksi material (aspal, agregat, aspal mixture, aspal emulsi), proses transportasi material, proses
konstruksi, dan waste yang ditimbulkan oleh proses transportasi. Dalam meminimalkan dampak
negatif terhadap lingkungan serta meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi, industri
konstruksi telah mengadopsi konsep berkelanjutan dalam seluruh siklus hidup proyek. Salah satu
usaha untuk mewujudkan konsep berkelanjutan yaitu dengan penerapan jalan berkelanjutan (green
road). Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat kesiapan daerah Kota Kupang dalam
menerapkan Jalan Berkelanjutan, melalui analisis tingkat pemahaman mengenai jalan berkelanjutan
oleh pemangku kepentingan serta menganalisis tingkat penerapan sub kategori dan kategori jalan
berkelanjutan. Jenis Penlitian ini yaitu deskriptive kualitatif dan kuantitaf. Analisis melalui kajian
literatur, metode Relative Importance Index (RII) dan uji statistik serta penggunaan metode fuzzy
logic dengan software Matlab. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pemahaman Kontraktor dan
Akademisi masih kurang terkait Kategori Aktivitas Pelaksanaan Konstruksi dan Kategori Teknologi
Perkerasan sedangkan Konsultan dan Owner sudah paham mengenai keseluruhan Kategori dari
Jalan Berkelanjutan. Namun tidak terdapat perbedaan pemahaman yang signifikan diantara
pemangku kepentingan terkait Kategori Jalan Berkelanjutan. Berdasarkan 37 (tigapuluh tujuh) sub
kategori jalan berkelanjutan terdapat sebanyak 51% sub kategori yang memiliki tingkat penerapan
rendah dan terdapat 49% yang memiliki tingkat penerapan tinggi. Hasil analisis tingkat kesiapan
daerah di Kota Kupang berada dalam tingkat menengah. Diperlukan desiminasi dan pelatihan untuk
meningkatkan pemahaman pemangku kepentingan sehingga kesadaran lingkungan dapat lebih
ditingkatkan dan dapat membantu dalam penerapannya. |
en_US |