Abstract:
Ketersediaan infrastruktur jalan yang memadai berguna untuk meningkatkan dan mendukung
aktifitas ekonomi nasional maupun daerah. Berdasarkan hal tersebut, pemeliharaan infrastruktur
jalan agar dapat berfungsi dengan baik merupakan hal yang sangat penting. Proyek perintis
implementasi PBC dalam pekerjaan pemeliharaan jalan telah dilakukan pada beberapa ruas jalan
nasional di Pulau Jawa. Implementasi yang lebih luas pada segmen jalan nasional dan daerah
termasuk wilayah di luar Pulau Jawa telah dipertimbangkan pelaksanaannya dalam waktu dekat.
Namun di sisi lain, tingkat kapabilitas terkait kesuksesan implementasi PBC relatif berbeda
antardaerah. Meskipun pengukuran kapabilitas suatu daerah dibutuhkan oleh pihak berwenang
untuk mengidentifikasi kekurangan yang memerlukan penanganan dan peningkatan segera akan
tetapi model untuk melaksanakan hal tersebut belum tersedia. Oleh karena itu, penelitian ini
bertujuan untuk mengembangkan model pengukuran kapabilitas PBC yang praktis untuk
mengatasi celah tersebut dalam hal literatur dan praktek. Kajian literatur dan validasi telah
menghasilkan 11 indikator dan 45 subindikator kapabilitas untuk mengimplementasikan PBC pada
proyek jalan. Responden berjumlah 32 berpartisipasi pada survei terkait tingkat penting yang
terdiri dari ahli yang berpengalaman pada PBC. Penelitian ini menghasilkan model pengukuran
kapabilitas berdasarkan metode fuzzy. Model tersebut digunakan untuk mengevaluasi tingkat
kapabilitas Provinsi Sulawesi Tengah yang merupakan lokasi studi kasus pada penelitian ini.
Model ini menghasilkan tingkat kapabilitas daerah menengah cenderung rendah untuk
mengimplementasikan PBC berdasarkan 94 responden di provinsi tersebut. Hasil lainnya dari
penelitian ini menyatakan bahwa tidak ada perbedaan secara statistik cara pandang responden
terhadap kapabilitas implementasi PBC.