Abstract:
Organisasi salah satunya perusahaan sudah pasti memiliki pesaing dalam menjalankan bisnis dan usahanya. Pengelolaan sumber daya yang dimiliki perusahaan diharapkan dapat efisien dan efektif demi mencapai tujuannya yaitu keuntungan yang maksimal. Manajemen keuangan diharapkan dapat melakukan analisis kinerja keuangan yang dapat digunakan untuk membuat strategi untuk pengembangan perusahaan. Kinerja keuangan merupakan ukuran yang ditetapkan untuk menilai sudah sejauh mana sebuah organisasi atau perusahaan mencapai kesuksesannya.
Penelitian ini menggunakan perhitungan rasio aktivitas dan profitabilitas sebagai alat bantu menghitung profitabilitas dan kinerja pengelolaan aktiva pada perusahaan. Sifat dari penelitian yang dilakukan adalah deskriptif analisis yang menggambarkan kinerja keuangan pada PT Pertamina (PERSERO) dan PETRONAS. Metode yang digunakan yaitu studi kasus. Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan PT Pertamina (PERSERO) dan PETRONAS dari awal berdiri hingga tahun 2016. Berdasarkan hal tersebut peneliti menetapkan sampel dalam penelitian ini adalah laporan keuangan PT Pertamina (PERSERO) dan PETRONAS tahun 2012 – 2016.
Persaingan yang terjadi khususnya dalam industri minyak dan gas bumi (migas) bukan merupakan hal yang baru. Di Indonesia sendiri memiliki peusahaan milik negara atau biasa disebut BUMN yaitu PT Pertamina (PERSERO) yang bersaing dengan perusahaan milik Malaysia yaitu PETRONAS. Kinerja masing – masing perusahaan dapat dinilai menggunakan rasio Net Profit Margin (NPM) dan Total Assets Turnover (TATO) yang kemudian dikaitkan dengan Return on Assets (ROA). Diketahui bahwa masing – masing perusahaan memiliki keunggulan dalam masing – masing kinerja keuangan. Hal tersebut menyebabkan tidak adanya perbedaan yang signifikan pada ROA yang dimiliki PT Pertamina (PERSERO) dan PETRONAS.