Abstract:
Perkembangan teknologi informasi melalui internet serta pertumbuhan
pengguna smartphone terjadi sangat pesat pada saat ini. Salah satu pemanfaatan dari
adanya fenomena tersebut adalah untuk pertukaran informasi secara mudah dan cepat.
Dengan banyaknya organisasi nirlaba pada saat ini, khususnya bidang penggalangan
dana telah menjadi sebuah cara baru untuk saling bantu-membantu dalam meningkatkan
kesejahteraan sosial. Kawanberbagi merupakan sebuah organisasi nirlaba yang
bergerak dalam bidang penggalangan dana dan berperan sebagai penyedia layanan
donasi serta galang dana melalui website. Berdasarkan hasil wawancara dari evaluasi
kondisi website sekarang, ditemukan beberapa keluhan responden pada saat melakukan
pengaksesan awal terkait dengan konten dan fitur website. Selain itu, founder
Kawanberbagi juga berkeinginan untuk menyediakan media layanan penggalangan dana
yang lebih cepat dan mudah diakses oleh para pengguna. Oleh karena itu, perancangan
antarmuka aplikasi mobile penggalangan dana dilakukan agar dapat mempercepat dan
mempermudah kegiatan penggalangan dana Kawanberbagi.
Proses perancangan antarmuka aplikasi mobile dimulai dengan melakukan
proses identifikasi kebutuhan yang melibatkan 16 responden dimana dihasilkan
sebanyak 18 kebutuhan pengguna. Hasil identifikasi kebutuhan kemudian digunakan
untuk menghasilkan rancangan konsep alternatif sebanyak tiga buah konsep dengan
menggunakan metode design workshop yang melibatkan tiga orang desainer. Kemudian
dipilih rancangan konsep terbaik berdasarkan hasil penilaian oleh responden dengan
metode ranking dan peneliti serta founder organisasi Kawanberbagi dengan metode
weighted scoring berdasarkan pemenuhan kebutuhan pada rancangan konsep.
Rancangan konsep terpilih adalah konsep ketiga yang mengakomodasi kebutuhan
pengguna seperti fitur notifikasi, kelengkapan informasi penerima bantuan, dan
kebutuhan lainnya. Selanjutnya dikembangkan menjadi high-fidelity prototype dan
kemudian dievaluasi dengan metode usability testing. Proses evaluasi dilakukan pada 9
responden baru berdasarkan pertimbangan kriteria kemampupakaian seperti efektivitas,
efisiensi, dan skala kemampupakaian. Hasil evaluasi menunjukkan prototipe sudah
memenuhi kriteria mampupakai dengan tingkat efektivitas sebesar 92%, tingkat efisiensi
sebesar 83%, dan nilai SUS sebesar 71,11. Selain itu, dilakukan rancangan perbaikan
prototipe terhadap 6 masalah dan masukan yang ditemukan saat proses evaluasi.