dc.contributor.advisor |
Wibisono, Yogi Yusuf |
|
dc.contributor.author |
Pratma, Dominikus Sentra Yoga |
|
dc.date.accessioned |
2018-02-09T02:03:51Z |
|
dc.date.available |
2018-02-09T02:03:51Z |
|
dc.date.issued |
2011 |
|
dc.identifier.other |
6107117 |
|
dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/5204 |
|
dc.description |
3146 - FTI |
en_US |
dc.description.abstract |
Kebutuhan transportasi merupakan hal yang utama dalam menunjang
perekonomian dan pembangunan sebuah negara yang kemudian mendorong
tumbuhnya industri penyedia jasa transportasi. Perawatan merupakan salah satu
bagian terpenting dalam berjalannya industri ini. PO W merupakan salah satu
perusahaan penyedia jasa transportasi massal jarak jauh (antar kota antar
propinsi) yang sudah berdiri sejak 1984 di Bandung. Selama ini perusahaan
selalu melakukan perawatan rutin dengan menjalin hubungan dengan supplier X
untuk pengadaan suku cadang bus. Penggantian suku cadang merupakan salah
satu cara perawatan yang dilakukan perusahaan untuk menjaga kondisi
kendaraan yang kondisi suku cadangnya sudah di bawah standar.
Pada mulanya, perusahaan memilih supplier X karena kedekatan
hubungan dengan salah seorang manager pada supplier tersebut. Selama ini
kinerja supplier X dirasa baik dan mampu memenuhi kebutuhan perusahaan,
namun dalam beberapa waktu terakhir perusahaan merasa adanya penurunan
kualitas produk dan jasa yang ditawarkan. Berangkat dari kekurangan di masa
lalu, saat ini perusahaan membutuhkan sebuah solusi untuk alternatif supplier
suku cadang mereka dengan pengambilan keputusan pemilihan supplier yang
lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk membantu perusahaan mendapatkan satu supplier suku cadang terbaik yang sesuai dengan sehingga mampu
menghasilkan keputusan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan
berdasar kriteria pemilihan, yaitu: kriteria harga dengan bobot 0.4579, kriteria
produk dengan bobot 0.4161, dan kriteria pelayanan dengan bobot 0.1260.
Pengolahan data untuk mendapatkan bobot alternatif supplier tertinggi dilakukan
dengan metode Analytic Network Process yang mampu mengakomodasi adanya
hubungan keterkaitan antar criteria pemilihan.
Dari hasil penelitian ini alternatif supplier Y mendapat bobot penilaian
paling tinggi (0.1660) disusul supplier X dengan 0,1428 dan supplier Z dengan
0,1149. Hal ini berarti bahwa supplier Y merupakan alternatif supplier suku
cadang terbaik dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. |
en_US |
dc.language.iso |
Indonesia |
en_US |
dc.publisher |
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri - UNPAR |
en_US |
dc.title |
Penerapan metode Analytic Network Process (ANP) dalam melakukan analisa pemilihan supplier suku cadang bus pada PO W |
en_US |
dc.type |
Unpublished Student Papers |
en_US |