dc.description.abstract |
Quadratic Assignment Problem (QAP) merupakan salah satu permasalahan
optimasi kombinatorial yang dapat ditemukan pada suatu pabrik, baik pada pabrik baru maupun
bukan. Secara umum dapat dikatakan bahwa QAP merupakan suatu permasalahan pengalokasian
fasilitas pada lokasi yang tersedia dengan mempertimbangkan flow antarfasilitas dan jarak
antarlokasi. Pada dasarnya, semakin rumit suatu kasus QAP, ditandai dengan jumlah lokasi dan
atau jumlah fasilitas yang semakin banyak, maka akan semakin banyak pula solusi yang dapat
terjadi, sehingga akan semakin sulit untuk mendapatkan solusi yang optimal. Oleh karena itu, QAP
kerap kali diselesaikan dengan menggunakan metode heuristik, antara lain Construction
Procedure dan Improvement Procedure.
Penelitian ini menggunakan algoritma Intelligent Water Drops (IWD) untuk menyelesaikan
QAP. QAP merupakan salah satu metode heuristik yang cara kerjanya terinspirasi oleh proses
yang dialami oleh tetesan air yang bergerak dari sumber ke tujuan melalui berbagai titik dan jalur.
Penelitian ini dilakukan untuk menerapkan algoritma IWD untuk menyelesaikan QAP, mengetahui
parameter algoritma yang berpengaruh pada solusi yang dihasilkan pada setiap kasus yang diuji
dan secara umum, serta membandingkan performansi algoritma IWD dalam menyelesaikan QAP
dengan menggunakan algoritma Viral System (VS) dan nilai lower bound sebagai pembanding
pada setiap kasus yang duji dan secara umum.
Penelitian ini mendapatkan kesimpulan bahwa algoritma IWD dapat diterapkan untuk
menyelesaikan QAP. Berdasarkan pengujian pengaruh parameter yang telah dilakukan,
didapatkan hasil bahwa terdapat 2 parameter algoritma IWD yang paling berpengaruh pada solusi
yang dihasilkan, yaitu pembaharu jumlah tanah pada jalur IWD dan parameter pembaharu jumlah
tanah pada jalur solusi terbaik iterasi. Parameter pembaharu jumlah tanah pada jalur IWD
dinyatakan berpengaruh pada solusi yang dihasilkan algoritma IWD secara umum, sedangkan
parameter pembaharu jumlah tanah pada jalur solusi terbaik iterasi memiliki pengaruh pada kasus
yang relatif sederhana.
Kesimpulan lain yang didapatkan melalui penelitian ini adalah berkenaan dengan
performansi algoritma IWD dibandingkan dengan algoritma VS. Berdasarkan pengujian yang telah
dilakukan, dapat disimpulkan bahwa secara umum algoritma IWD memiliki performansi yang lebih
baik dibandingkan algoritma VS pada kasus yang relatif rumit. |
en_US |