Abstract:
Karet merupakan kebutuhan bagi kehidupan manusia sehari-hari, hal ini
terkait dengan mobilitas manusia dan barang yang memerlukan komponen yang
terbuat dari karet seperti ban kendaraan, conveyor belt, sabuk transmisi, dock fender,
sepatu dan sandal karet. Salah satu perkebunan karet terbesar di Pulau Jawa adalah
perkebunan karet di daerah Kabupaten Lebak yang mempunyai perkebunan karet
terluas di Banten. Dilihat dari kuantitas produk yang diekspor ke luar negeri,
Indonesia mempunyai ragam yang lebih sedikit dibanding dengan Malaysia dan
Thailand, yaitu hanya berupa produk primer dan produk setengah jadi, padahal
Indonesia merupakan salah satu negara yang pengekspor karet terbesar di dunia.
Hal inilah yang menjadi dasar dilakukannya studi kelayakan bisnis terhadap
perusahaan yang dapat mengolah karet menjadi karet olahan, salah satunya adalah
Pabrik Brown CV X yang berada di Kabupaten Lebak. Pasar karet olahan di
Indonesia dan dunia sangat menjanjikan karena masih terdapat peluang pasar yang
setiap tahunnya masih memerlukan ratusan ribu sampai jutaan ton karet olahan
untuk memproduksi produk sehari-hari. Berdasarkan peluang pasar tersebut, Pabrik
Brown CV X dapat memasuki pasar karena dalam setahun kapasitasnya 360 ton.
Hasil perhitungan finansial Pabrik Brown CV X cukup tinggi dengan IRR di atas
bunga deposito bank yaitu sebesar 6,5% setahun dan ROI diatas 1%. Namun Pabrik
Brown CV X masih memiliki kekurangan dalam hal pengolahan limbah sehingga
memerlukan perbaikan, selain itu Pabrik Brown CV X juga memerlukan strategi
pemasaran yang baik untuk memaksimalkan keuntungan. Hasil studi dan analisis
kelayakan pabrik ini dari semua aspek yang diteliti memberikan hasil bahwa Pabrik
Brown CV X layak didirikan di Kabupaten Lebak dengan perbaikan di bidang
lingkungan hidup dan pemasaran.