dc.description.abstract |
Persaingan di dunia industri yang semakin ketat menjadikan perusahaan meningkatkan kapasitas produksinya untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Dengan meningkatnya kapasitas produksi perusahaan, berarti semakin meningkat pula penggunaan bahan baku dan konsumsi energi. Peningkatan ini dapat memberikan pengaruh terhadap kerusakan lingkungan. Oleh karena itu, konsep Design for Environment merupakan konsep yang tepat bagi perusahaan dalam menghasilkan produk yang ramah lingkungan.
Penelitian dilakukan dengan membandingkan evaluasi dampak lingkungan produk keramik dan parquet dengan menggunakan metode MET Matrix. Metode MET Matrix ini dilakukan dengan membandingkan material dan energi yang digunakan, serta toxic yang dihasilkan dari keseluruhan siklus hidup kedua produk tersebut. Keseluruhan siklus hidup ini terdiri dari pasokan material dan komponen, produksi in-house, distribusi, pemanfaatan (termasuk operasi dan pelayanan), dan akhir sistem hidup (termasuk pemulihan dan pembuangan).
Berdasarkan evaluasi produk keramik dan parquet, didapatkan hasil emisi dari keseluruhan siklus hidup produk. Emisi yang dihasilkan berupa partikel padat dan bermacam-macam gas yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Dari bermacam-macam gas yang dihasilkan, terdapat CO2, N2O, dan CH4 yang berbahaya bagi terbentuknya efek rumah kaca (greenhouse effect). Orang mulai peduli terhadap lingkungan, dan berbagai upaya mulai dilakukan untuk mengurangi efek rumah kaca yang menyebabkan global warming.
Berdasarkan evaluasi dengan menggunakan MET Matrix, dapat diperoleh bahwa penggunaan keramik lebih ramah lingkungan jika dibandingkan dengan penggunaan parquet. Namun untuk mengurangi efek rumah kaca, dapat diusulkan dengan mengganti jenis bahan baku dan spesifikasi mesin yang digunakan. Namun, usulan yang diberikan tidak terlalu signifikan dalam mengurangi emisi yang dihasilkan karena proses produksi tidak dapat diubah. Oleh karena itu, lebih disarankan untuk menggunakan keramik lantai karena emisi yang dihasilkan lebih rendah jika dibandingkan dengan menggunakan parquet. |
en_US |