Abstract:
Kebutuhan mahasiswa akan komputer jinjing dalam sarana belajar
bukan lagi menjadi pilihan namun kebutuhan. Mobilitas yang tinggi, semakin
murah teknologi komputer jinjing, dan penyediaan sarana wifi atau internet tanpa
kabel di kampus, semakin mendukungnya tren pengguna komputer jinjing
terutama dl lingkungan kampus. Namun penyediaan sarana dan prasarana di
lingkungan kampus sangat terbatas sehingga mahasiswa menggunakan
komputer jinjing dengan posisi duduk tertentu yang berpotensi untuk cedera.
Salah satu cara untuk menghindari potensi cedera adalah dengan penggunaan
meja khusus komputer jinjing. Meja komputer jinjing yang akan digunakan di
lingkungan kampus harus sesuai dengan apa yang dibutuhkan dan diinginkan
mahasiswa. Oleh sebab itu, suara konsumen dalam hal ini mahasiswa sangat
penting dalam perancangan meja komputer jinjing berdasarkan posisi duduk,
jenis, dan fitur meja komputer jinjing.
Dalam penelitian ini akan dibahas perancangan meja komputer jinjing
dengan metode QFD (Quality Function Deployment). QFD adalah metode
terstruktur yang digunakan dalam proses perencanaan dan pengembangan
produk untuk menetapkan spesifikasi serta mengevaluasi suatu produk dalam
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Proses perancangan diawali
dengan mencari kondisi ideal pengguna komputer jinjing, pengamatan lokasi
pengguna komputer jinjing di Universitas Parahyangan, penyebaran kuesioner
pada mahasiswa Fakultas Teknologi lndustri, pengumpulan contoh meja
komputer jinjing yang telah ada, identifikasi kebutuhan mahasiswa melalui
wawancara sehingga didapat atribut-atribut yang berhubungan dengan
penggunaan komputer jinjing, pembuatan House of Quality, perancangan konsep
meja komputer jinjing berdasarkan target dari House of Quality, dan seleksi
konsep untuk didapatkan alternatif konsep meja komputer jinjing yang terpilih
oleh responden.
Hasil perancangan meja komputer jinjing berupa meja komputer jinjing
sebagai tas atau disebut tas meja komputer jinjing dimana dimensi dan fitur-fitur
tambahan yang sesuai dengan identifikasi kebutuhan mahasiswa dan
benchmarking. Perancangan produk direpresentasikan melalui purwarupa 30
dan purwarupa fisik. Hasil perancangan gambar 30 menjadi dasar dalam
pembuatan purwarupa fisik dan mengkomunikasikan fitur-fitur dan dimensi
pada tas meja komputer jinjing. Purwarupa fisik merupakan modifikasi dari
purwarupa 30 berdasarkan proses produksi dan sumber daya yang tersedia.
Setelah dilakukan pembuatan purwarupa dilakukan analisis biaya untuk
menentukan nilai jual dari tas meja komputer jinjing jika dibandingkan dengan
produk pesaing.