Abstract:
Tujuan penelitian ialah mempelajari metode analisis ekonomi untuk menjelaskan dan membekali pembuatan keputusan pemilik pabrik Tahu (Tofu) dan Tempe, kapasitas produksi pabrik Tahu (Tofu) dan Tempe di atas BEP, parameter kelayakan analisis ekonomi teknik yang berupa keuntungan bersih per tahun, Return on Investment (ROI), Pay Out Time (POT), Break Even Price (BE Price), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR) dan Cash Flow per tahun sehingga mencapai keuntungan maksimal dan meminimasi biaya produksi Tahu (Tofu) dan Tempe. Manfaat penelitian ialah menambah kasanah teknologi proses pembuatan Tahu (Tofu) dan Tempe tradisional, dan menerapkan hasil penelitian pemanfaatan ekonomi teknik dalam proses pembuatan Tahu (Tofu) dan Tempe.
Metoda penelitian yang digunakan adalah survey dan tanya jawab ke pabrik Tahu (Tofu) dan Tempe merek NJ di Bandung untuk memperoleh data dan fakta bahan baku, proses produksi Tahu (Tofu) dan Tempe, manajemen dan analisis usaha pabrik Tahu (Tofu) dan Tempe yang meliputi analisis kelayakan bisnis usaha pabrik Tahu (Tofu) dan Tempe ini sangat dibutuhkan untuk mengetahui keuntungan bersih per tahun, Return on Investment (ROI), Waktu pengembalian modal investasi (Pay Out Time, POT), Break Even Point (BEP) , BEP produk dan BEP harga produk Tahu (Tofu) dan Tempe, Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR) dan Cash Flow. Hal ini masih melanda hampir seluruh pabrik Tahu (Tofu) dan Tempe di Bandung.
Hasil penelitian yang diperoleh adalah keuntungan tahun 2010 sesudah dipotong pajak sebesar Rp1.716.218.799, sedangkan keuntungan tahun 2010 sesudah dipotong pajak versi pemilik pabrik Rp1.799.895.364. Selisih keuntungan antara perhitungan teoritis dengan kenyataan sebesar Rp 83.676.565 atau 4,65% terhadap keuntungan riil pabrik. Dari hasil penelitian ini didapatkan Pay Out Time (POT) setelah pajak sebesar 4,884154 tahun ≈ 5 tahun dengan Return On Investment (ROI) setelah pajak sebesar 12,497%. BE Price Sales yang dihasilkan sebesar Rp 99.044.368,63 dan BE Price Kapasitas sebesar Rp 55,58%, serta Net Present Value (NPV) dari bunga yang digunakan 9% sebesar Rp 3.904.047.794 dan Internal Rate of Return (IRR) dengan nilai 58,668%. Adapun hasil perhitungan cash flow memiliki kas akhir pada tahun 2010 Rp 27.421.079.728.