Abstract:
TemanKom Celluler adalah sebuah toko ritel yang berada di Pontianak, Kalimantan Barat.
TemanKom Celluler menjual dua jenis produk yaitu Handphone (HP) dan casing HP. Terdapat permasalahan
pada supplier casing yang bekerja sama dengan TemanKom Celluler yaitu harga tidak konsisten, kualitas
produk yang buruk, dan juga permasalahan mengenai ketersediaan produk. Padahal berdasarkan data
penjualan, casing HP memiliki bagian sebesar 70% dari penjualan total dan casing Spigen memiliki bagian
terbesar yaitu 40% dari total penjualan casing. Pemilik masih belum mempunyai sistem pengambilan keputusan
yang jelas dan hanya melihat dari satu kriteria saja yaitu harga sehingga permasalahan berkaitan dengan
performansi supplier muncul. Oleh karena itu TemanKom Celluler akan mengganti supplier casing Spigen yang
lama dengan supplier yang baru.
Permasalahan yang terjadi di TemanKom Celluler dapat diselesaikan dengan menggunakan Multi
Criteria Decision Making (MCDM) dan salah satu metode yang dapat digunakan pada MCDM adalah Analytic
Network Process (ANP). Dengan menggunakan metode ANP, dapat dicari bobot alternatif dari supplier.
Terdapat empat kriteria yang akan digunakan pemilik dalam memilih tiga alternatif supplier (supplier C, supplier
D, supplier E) yaitu harga, kualitas, ketersediaan produk, dan pelayanan. Dari empat kriteria tersebut diturunkan
menjadi sembilan subkriteria. Dari sembilan subkriteria tersebut terdapat tiga inner dependence dan tiga outer
dependence. Dari hubungan antar kriteria maupun di dalam kriteria itu sendiri dapat dibuat sebuah model ANP
yang akan digunakan untuk pengolahan data.
Model yang telah divalidasi oleh pemilik akan digunakan untuk membuat kuesioner dan juga matriks
perbandingan berpasangan. Dari matriks perbandingan berpasangan akan didapatkan bobot kepentingan
beserta tingkat konsistensi penilaian pemilik. Pengolahan data untuk mendapatkan tingkat bobot, konsistensi,
dan supermatrix menggunakan software Super Decision 2.8. Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan
didapatkan bobot alternatif supplier C sebesar 0.497, supplier D sebesar 0.325, dan supplier E sebesar 0.179.