Abstract:
PT. Tempo Scan Pacific merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri farmasi. Dalam proses QC, perusahaan menggunakan mesin High Performance Liquid Chromatography (HPLC) yang mampu mendeteksi kandungan senyawa kimia dalam sampel obat. Saat ini, perusahaan menggunakan supplier A sebagai pemasok mesin dan sparepart dari mesin. Perusahaan merasa tidak puas dengan performansi supplier selama menjalin kerja sama dengan supplier A. Ketika terdapat kerusakan pada sparepart, perusahaan harus menunggu selama tiga bulan hingga mesin dapat diperbaiki karena supplier A tidak memiliki stock sparepart onhand. Sekarang, perusahaan berencana untuk membeli beberapa mesin HPLC baru dan mempertimbangkan untuk menggunakan alternatif supplier lain yaitu supplier B, supplier C, dan supplier D. Proses pengambilan keputusan yang mempertimbangkan beberapa kriteria untuk mengetahui alternatif terbaik adalah dengan menggunakan metode Analytic Network Process (ANP). Berdasarkan studi literatur dan hasil wawancara, terdapat enam kriteria (delivery, product quality, cost, relationship, contract offered, dan after sales service) dan 19 subkriteria yang dijadikan pertimbangan perusahaan. Terdapat hubungan keterkaitan antar subkriteria sehingga metode ANP merupakan metode yang tepat digunakan bagi perusahaan. Dilakukan perbandingan berpasangan dan pembuatan supermatriks untuk mengetahui bobot prioritas alternatif supplier. Perhitungan bobot prioritas dilakukan dengan bantuan software Super Decision. Diperoleh bobot untuk supplier A, supplier B, supplier C, dan supplier D secara berurutan adalah sebesar 0.16384, 0.15749, 0.26741, dan 0.41126. Dengan demikian, dapat diusulkan kepada perusahaan untuk memilih supplier D sebagai supplier mesin HPLC karena memiliki bobot paling tinggi.