Abstract:
Saat ini, bata ringan atau disebut juga bata hebel mulai banyak digunakan sebagai pengganti dari batu bata merah yang biasa digunakan. Melihat potensi pasar bata ringan tersebut, PT Dipta Dhiwangkara Saguna yang saat ini merupakan distributor semen yang mendistribusikan semen di wilayah Kabupaten Subang berminat untuk memperluas usahanya dengan menjadi distributor bata ringan. PT Dipta Dhiwangkara Saguna akan membuat perusahaan baru untuk menjalankan usaha distribusi bata ringan tersebut. Untuk membuat perusahaan baru dengan usaha yang berbeda dari usaha yang dijalankannya sekarang, perusahaan perlu melakukan studi kelayakan usaha. Studi kelayakan usaha harus dilakukan karena dalam membuat sebuah usaha baru harus dilakukan investasi yang tidak sedikit sehingga harus dipastikan terlebih dahulu jika usaha baru tersebut layak sebelum dilakukan investasi.
Aspek-aspek yang diteliti untuk mengetahui kelayakan usaha pada penelitian ini adalah aspek pasar, aspek teknis, aspek hukum dan aspek finansial. Hasil analisis aspek pasar menunjukkan bahwa terdapat potensi pasar bata ringan di Kabupaten Subang yang dapat dipenuhi oleh perusahaan. Hasil analisis aspek teknis menunjukkan bahwa kebutuhan lokasi, kebutuhan kendaraan dan peralatan, kebutuhan pekerja dan kebutuhan teknis lainnya dapat dipenuhi oleh perusahaan. Hasil analisis aspek hukum menunjukkan bahwa masih terdapat izin dan dokumen yang harus dilengkapi, namun semua izin dan dokumen tersebut dapat dilengkapi oleh perusahaan. Hasil aspek finansial untuk skenario pessimistic menunjukkan DPP sebesar 2,467 tahun, NPV sebesar Rp 8.637.428.054,96, dan IRR sebesar 69%. Hasil aspek finansial untuk skenario most likely menunjukkan DPP sebesar 1,974 tahun, NPV sebesar Rp 10.389.735.238,00, dan IRR sebesar 80%. Hasil aspek finansial untuk skenario optimistic menunjukkan DPP sebesar 1,603 tahun, NPV sebesar Rp 12.254.638.055,80, dan IRR sebesar 101%. Analisis finansial ketiga skenario tersebut menunjukkan bahwa investasi yang dilakukan layak secara finansial. Hasil analisis keempat aspek tersebut menunjukkan bahwa usaha distribusi bata ringan yang ingin dilakukan oleh PT Dipta Dhiwangkara Saguna layak untuk dilakukan.