dc.description.abstract |
Bisnis dalam bidang transportasi umum memiliki potensi yang baik. Hal inilah yang memicu cukup banyak pengusaha memilih untuk menjalankan bisnis di bidang transportasi umum, salah satunya adalah bisnis taksi. Persaingan dalam industri transportasi taksi pun semakin ketat, tidak terkecuali di Bandung, salah satu faktornya dikarenakan bermunculan usaha taksi online. Taksi Gemah Ripah merupakan salah satu dari sekian banyak taksi yang terdapat di Bandung. Berdasarkan hasil pengamatan, taksi Gemah Ripah diindikasikan memiliki daya saing yang masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan taksi Gemah Ripah bila dibandingkan dengan taksi online yang merupakan kompetitor taksi Gemah Ripah. Langkah awal dari penelitian ini adalah mengidentifikasikan atribut yang menjadi pertimbangan konsumen dalam memilih jenis taksi, kemudian dilakukan penyusunan dan penyebaran kuesioner. Tahap berikutnya adalah pembentukan faktor dengan menggunakan metode Analisis Faktor, selanjutnya dilakukan uji validitas dan reliabilitas kuesioner. Setelah dinyatakan valid dan reliabel selanjutnya dilakukan pembuatan perceptual map dengan metode Correspondence Analysis. Perceptual map akan memetakan penilaian atas masing-masing atribut terhadap taksi Gemah Ripah. Melalui perceptual map dapat diketahui kelebihan dan kelemahan dari taksi Gemah Ripah dibandingkan dengan taksi online. Berdasarkan hasil penelitian terdapat 6 buah faktor yang dipertimbangkan konsumen dalam memilih jenis taksi, yaitu faktor internal perusahaan, pengetahuan supir, proses pelayanan, atribut supir, harga, dan bukti fisik. Selanjutnya, didapatkan 13 atribut yang menjadi kelemahan taksi Gemah Ripah dibandingkan dengan taksi online. Atribut tersebut adalah harga, kepastian harga, kenyamanan, kecepatan kedatangan taksi, rasa bangga, kemudahan pencarian dan pemesanan, kecepatanggapan server, pelayanan, benefit, diskon, tampilan fisik mobil, fasilitas, dan ketepatan rute. Oleh karena itu, beberapa perbaikan yang diusulkan adalah menurunkan harga argo, memperbaharui prosedur pelayanan, membuat aplikasi, menempelkan pemberitahuan dalam setiap taksi, pengecekan kebersihan rutin, pengecekan fungsi fasilitas, pelarangan penggunaan pengharum mobil, mengubah tampilan mobil, menambah jumlah lini server yang aktif, menambah media kontak perusahaan, membuat visi dan misi yang jelas, mentraining supir taksi, mengadakan program penilaian supir, kartu keanggotaan untuk konsumen, mengubah sistem penghasilan menjadi sistem komisi, memberikan denda pada supir mengenai mobil yang rusak, penetapan standar fasilitas, menyediakan printer untuk mencetak struk, menyediakan majalah atau booklet mengenai perusahaan dalam setiap armada, dan menambah jumlah bus station. |
en_US |