dc.description.abstract |
Coop Space Unpar merupakan kantin koperasi mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan
yang menyediakan produk makanan dan minuman. Produk yang diteliti adalah produk makanan make
to stock seperti cilor, nasi, gule, bumbu dasar kebuli, rawon, sayuran ketoprak, ayam pop, ayam bakar,
ayam goreng, rendang, dan bumbu kacang. Berdasarkan wawancara dan pengamatan, diketahui
bahwa ada permasalahan pada perencanaan produksi produk. Hal ini ditunjukkan dari tingkat spoiled
dan lost sales dari produk yang tinggi. Permasalahan ini terjadi disebabkan karena perencanaan
produksi dilakukan berdasarkan intuisi semata dan belum adanya peramalan penjualan terhadap
produk. Produk makanan memiliki time horizon atau umur pakai yang cukup pendek sehingga
kuantitas yang tepat dalam produksi diperlukan untuk meningkatkan profit. Oleh karena itu, penelitian
ini bertujuan untuk memberi usulan ramalan penjualan dan perencanaan produksi pada produk.
Peramalan penjualan dilakukan dengan melihat data historis penjualan selama lima minggu.
Setelah itu digunakan metode forecast time series decomposition pada semua produk. Dalam
penelitian ini, digunakan metode newsvendor model problem untuk mengetahui kuantitas produksi
yang meminimalisir spoiled dan lost sales serta meningkatkan profit. Metode newsvendor model
problem memerlukan data distribusi permintaan, time horizon, ongkos understock, dan ongkos
overstock dari masing – masing produk dalam melakukan perhitungannya. Terdapat dua pendekatan
perhitungan dalam newsvendor model problem, yaitu pendekatan dengan distribusi normal dan
distribusi empiris.
Perencanaan produksi dilakukan dengan menggunakan metode newsvendor model problem.
Metode ini dibagi menjadi dua, yaitu newsvendor model dengan distribusi normal dan empiris. Produk
yang berdistribusi normal adalah cilor, nasi, gule, dan bumbu dasar kebuli dengan perencanaan
produksi sebesar 33, 63, 10, dan 109 porsi dalam time horizon 1,1,1, dan 4 hari. Produk yang
berdistribusi empiris adalah rawon, sayuran ketoprak, ayam pop, ayam bakar, ayam goreng, rendang,
dan bumbu kacang dengan perencanaan produksi sebesar 3,12,12,13,18,13, dan 16 porsi dalam time
horizon 1,1,7,7,7,7, dan 3 hari. Penggunaan newsvendor model dapat meningkatkan expected profit
sebesar 29,12% dan menurunkan cost understock keseluruhan sebesar 32,71%. |
en_US |