dc.description.abstract |
Dalam menentukan harga jual suatu produk, perusahaan harus memperhitungkan semua biaya
yang dikeluarkan. Salah satu biaya adalah biaya transportasi. Biaya transportasi umumnya sebanding
dengan jarak yang harus ditempuh. Semakin jauh jarak maka biaya yang dibutuhkan semakin besar.
Oleh karena itu jarak yang ditempuh harus diminimasi agar biaya transportasi dapat diminimasi juga.
Traveling Salesman Problem (TSP) dapat memodelkan pencarian jarak tempuh terkecil. TSP adalah
permasalahan salesman yang harus pergi ke beberapa kota dengan total jarak seminimal mungkin
dengan syarat setiap kota harus dikunjungi, tiap kota hanya boleh dikunjungi satu kali, dan salesman
harus kembali ke kota asal. Dari batasan tersebut, harus dibuat suatu rute yang dapat menghasilkan
total jarak terkecil.
Namun pada dunia nyata dalam sekali pengiriman terkadang tidak semua kota harus
dikunjungi, hal tersebut dikarenakan setiap kota memiliki peluangnya sendiri-sendiri secara
independen untuk dikunjungi. Maka dari itu dipakai model perhitungan yang dapat memperhitungkan
jarak dan peluang tiap kota untuk dikunjungi. Model turunan TSP, yaitu Probabilistic Traveling
Salesman Problem (PTSP) dapat digunakan dalam masalah ini. PTSP bertujuan menghasilkan suatu
template rute agar menghasilkan expected length terkecil sehingga dapat memberikan estimasi total
jarak yang ditempuh.
Dengan adanya probabilitas tiap kota dan jumlah kota yang tidak sedikit maka akan ada banyak
kombinasi rute yang mungkin muncul dan harus dihitung. Pendekatan metaheuristic dipakai untuk
memecahkan PTSP dan metaheuristic yang dipakai adalah Algoritma Cuckoo Search (CS). Dalam
penelitian ini selain untuk mencari solusi dari PTSP, penelitian ini juga ingin melihat apakah rancangan
algoritma ini lebih baik dari beberapa algoritma yang sudah pernah dipakai sebelumnya yaitu BA
(Adya, 2015) dan DA (Lilian, 2016). Selain itu akan diuji parameter apa saja yang berpengaruh dalam
algoritma CS ini.
Dari hasil penelitian, CS tidak dapat menghasilkan solusi yang lebih baik dibandingkan dengan
BA dan DA. Sedangkan paramaeter yang berpengaruh secara umum pada performansi algoritma
adalah parameter jumlah sarang. |
en_US |