Abstract:
Bengkel X merupakan salah satu usaha yang bergerak dalam versatile manufacturing. Berdiri sejak tahun 1982, bengkel X memulai usahanya di jalan raya bogor hingga sekarang. Jalan raya bogor dipilih sebagai tempat berdirinya usaha dikarenakan jalan raya bogor merupakan jalan utama kendaraan bermotor pada saat itu. Produk yang dijual dalam bengkel X biasanya berjenis baut atau mur dan bengkel X menargetkan produknya kedalam aftermarket. Dalam melakukan kegiatan pekerjaannya selama ini, bengkel X masih mengatasinya dengan mengandalkan intuisi pemilik. Keputusan dalam melakukan aktivitas yang dilakukan dalam bengkel X hanya bergantung pada sang pemilik saja. Pemilik dalam bengkel X menjadi pemegang keputusan tunggal dengan mengandalkan instingnya untuk menentukan keputusan yang diambil dalam bengkel X. Adanya perkembangan dalam dunia otomotif, mengharuskan bengkel X untuk sigap dalam melayani banyaknya ragam jenis barang yang kian muncul akhir-akhir ini. Oleh karena itu bengkel X ingin agar aktivitas penentuan keputusan yang dilakukannnya dapat dibantu agar dapat bersaing dengan Kompetitor lainnya
Penentuan keputusan yang menyulitkan bengkel X adalah menentukan harga yang akan diberikan terhadap konsumen. Konsumen yang memberikan pesanan kepada bengkel X kerap kali memberikan pesanan yang selalu berbeda sesuai dengan kebutuhannya. Pesanan yang muncul dapat memiliki jenis yang sama dengan spesifikasi yang berbeda. Untuk membantu kondisi tersebut, dikembangkan sistem pendukung pengambilan keputusan yang dapat membantu penentuan harga dalam bengkel X. sistem pendukung keputusan (DSS) yang dibuat akan dibentuk dengan basis spreadsheet. Menggunakan piranti lunak excel dalam pengembangannnya. Dalam pengembangannya ditemukan 51 rules yang berlaku dalam bengkel X. Rules yang ditemukan akan digunakan dalam memberikan penentuan harga dalam sistem. Sistem pendukung keputusan yang dibentuk akan membantu pengguna yakni pengambil keputusan khususnya dalam menentukan harga pesanan bengkel X.