Usulan perbaikan kualitas produk botol AHM Honda pada PT. Sanlit Inti Plastik dengan metodologi DMAIC

Show simple item record

dc.contributor.advisor Alfian
dc.contributor.author Rangga
dc.date.accessioned 2018-02-02T02:09:42Z
dc.date.available 2018-02-02T02:09:42Z
dc.date.issued 2017
dc.identifier.other 6112053
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/5032
dc.description 4453 - FTI en_US
dc.description.abstract PT. Sanlit Inti Plastik merupakan perusahaan yang berlokasi di Jalan Industri III no. 8, Leuwigajah, cimahi. Perusahaan ini memproduksi produk-produk plastik yang berupa botol dan tutup botol untuk oli, pupuk, obat, dan sebagainya. Dari pengamatan yang dilakukan diketahui produk cacat tertinggi ada pada produk botol AHM Honda sehingga produk ini lah yang dijadikan prioritas perbaikan. Pola tindakan perbaikan yang selama ini dilakukan hanya bersifat korektif sehingga tidak menyelesaikan masalah dalam jangka panjang. Hal ini membuat perusahaan banyak membuang sumber daya yang tidak perlu seperti tenaga, listrik, dan sebagainya untuk membuat produk cacat yang cukup banyak. Metodologi DMAIC adalah sebuah metode penyelesaian masalah sederhana yang merupakan kependekan dari define, measure, analyze, improve, dan control. Metode ini dipilih karena bersifat terstruktur, fleksibel, dan melakukan perbaikan terus menerus. Tahap define akan dilakukan identifikasi ruang lingkup masalah dengan menggunakan diagram Supplier Input Process Output Control (SIPOC) dan mengidentifikasi Critical to Quality (CTQ). CTQ yang didapatkan untuk produk ini sebanyak 6 buah. Tahap measure akan dilakukan pengambilan data, pembuatan peta kendali, dan menghitung nilai dari ukuran performansi yaitu rata-rata proporsi barang cacat/hari sebesar 0,12, dan rata-rata defect/item sebesar 1,53. Tahap analyze akan dilakukan penentuan prioritas jenis cacat dengan menggunakan pareto chart yang didapatkan 5 buah prioritas cacat yaitu cacat kotor, cacat garis tajam, cacat penyok, cacat menguping, dan cacat menempel. Kemudian dilakukan pencarian akar masalah dengan menggunakan fishbone diagram, dan menentukan prioritas perbaikan dengan menggunakan Failure Mode Effect Analysis (FMEA). Pada tahap improve akan dilakukan perbaikan berdasarkan akar masalah yang sudah diidentifikasi. Usulan perbaikan yang diberikan berupa alat bantu, aturan, dan visual display. Pada tahap control akan dilakukan perbandingan ukuran performansi. Dari hasil perbaikan rata-rata proporsi barang cacat/hari sebesar 0,06, dan rata-rata defect/item sebesar 1,28 defect/item. en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.subject DMAIC en_US
dc.subject Botol AHM Honda en_US
dc.subject Perbaikan kualitas en_US
dc.title Usulan perbaikan kualitas produk botol AHM Honda pada PT. Sanlit Inti Plastik dengan metodologi DMAIC en_US
dc.type Unpublished Student Papers en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account